Seri Digital Talks Telkom AI Connect kembali hadir untuk memperkuat literasi AI dan memberikan wawasan praktis tentang bagaimana teknologi AI dapat mendukung pekerjaan, pembelajaran, dan pengembangan diri di era digital.
Bandung, 2 November 2025 – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat literasi dan ekosistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia, Telkom AI Connect bersama komunitas JagoGPT kembali menghadirkan rangkaian kegiatan Digital Talks dengan tema “Unlocking Your Professional Potential.” Kegiatan ini menjadi seri kedua dari enam rangkaian Digital Talks, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi AI dalam kehidupan profesional dan pembelajaran.
Acara ini disambut dengan antusias oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, profesional muda, akademisi, hingga calon GPT Ambassador. Melalui forum ini, peserta diajak untuk mengeksplorasi bagaimana AI dapat berperan sebagai pendamping manusia dalam mengoptimalkan potensi diri dan memperluas peluang karier di era digital.
AI sebagai Pendamping dalam Merancang Masa Depan Karier
Pada sesi utamanya, Triano Nurhikmat, Manager Data Analytics and Business Intelligence PT Data Labs Analytics sekaligus AI Creator AICO Community, membagikan wawasan dan pengalaman praktis tentang bagaimana AI kini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga career co-pilot yang dapat membantu seseorang merancang jalur karier secara lebih terarah dan sesuai potensi.
Triano menjelaskan bahwa era AI telah melahirkan banyak peluang karier baru yang sebelumnya tidak dikenal luas. “Di era AI ini, muncul berbagai profesi yang bisa dieksplorasi, seperti AI Engineer, Prompt Engineer, Digital Marketing Specialist, UI/UX Designer, hingga Data Analyst,” ujarnya dalam sesi presentasi. Ia menambahkan bahwa memahami AI bukan hanya tentang memahami teknologi, tetapi juga tentang mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi, berpikir analitis, dan memanfaatkan alat digital untuk meningkatkan daya saing profesional.
Lebih jauh, Triano menekankan pentingnya menjadikan AI sebagai co-assistant yang dapat membantu setiap individu dalam tiga aspek utama pengembangan karier: refleksi dan analisis diri, career planning & learning, serta learning assistant & progress tracking. Dengan memanfaatkan AI untuk membantu proses refleksi diri, seseorang dapat mengenali kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Sementara dalam perencanaan karier, AI dapat digunakan untuk memetakan langkah-langkah strategis sesuai minat, kemampuan, dan kebutuhan industri.
Dalam sesi demonstrasi yang menarik perhatian peserta, Triano memperkenalkan salah satu fitur terbaru dari GPT-5, yaitu Career Buddy. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna mengelola pengembangan diri melalui bimbingan AI yang personal. “Dengan Career Buddy, kalian bisa membuat peta karier yang sesuai dengan potensi kalian, memantau progres belajar, sekaligus mendapat insight untuk pengembangan profesional,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa teknologi seperti ini dapat menjadi jembatan antara aspirasi pribadi dan kebutuhan industri, membantu setiap individu agar lebih “klik” dengan jalur karir yang mereka jalani.
Kolaborasi dan Edukasi, Fondasi Penguatan Literasi AI di Indonesia
Selain sesi utama, acara ini juga diwarnai dengan dialog interaktif antara peserta dan pembicara. Peserta berdiskusi tentang berbagai penerapan AI dalam dunia kerja, mulai dari otomatisasi tugas administratif, strategi pemasaran digital, hingga penggunaan AI dalam pengembangan desain dan analisis data. Antusiasme ini mencerminkan bahwa kesadaran akan pentingnya AI semakin meluas di berbagai bidang profesi.
Kolaborasi antara Telkom AI Connect dan JagoGPT menjadi pendorong utama terciptanya ruang pembelajaran yang inklusif dan aplikatif. Melalui kegiatan seperti Digital Talks, kedua pihak berupaya memperkuat pemahaman masyarakat bahwa AI bukan hanya milik kalangan teknolog, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang ingin meningkatkan kompetensi dan produktivitasnya.
Edukasi menjadi pondasi penting dalam membangun kepercayaan terhadap teknologi. Karena itu, Telkom secara konsisten menghadirkan forum edukatif yang dapat membantu masyarakat memahami manfaat dan etika penggunaan AI. Kegiatan ini juga memperluas jaringan kolaborasi antara industri, akademisi, dan komunitas, guna membangun fondasi ekosistem AI yang berkelanjutan di Indonesia.
AI Connect: Menginspirasi Talenta Digital yang Adaptif dan Humanis
Inisiatif AI Connect sendiri merupakan langkah strategis dalam menyebarluaskan literasi kecerdasan buatan di seluruh Indonesia. Melalui program ini, Telkom berupaya menghubungkan manusia, teknologi, dan transformasi digital dalam satu ekosistem yang kolaboratif. Fokus utama dari AI Connect bukan hanya pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pada pembentukan pola pikir (mindset) baru: bahwa teknologi seharusnya hadir untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, bukan menggantikannya.
Mizan Lazuardi, Program Lead Telkom AI Connect, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti Digital Talks merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyiapkan generasi muda yang mampu memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab. “Kami ingin melahirkan lebih banyak talenta digital yang tidak hanya menguasai teknologi AI, tetapi juga mampu menggunakannya untuk menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar ekosistem AI di Indonesia bisa tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Membangun Masa Depan Digital yang Berdaya
Dengan semangat “Unlocking Your Professional Potential,” Telkom berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang belajar yang membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang di era AI. Melalui kegiatan seperti Digital Talks, Telkom mendorong masyarakat untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga inovator dan pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner).
Kehadiran AI tidak seharusnya dipandang sebagai pengganti manusia, melainkan sebagai mitra yang memperkuat potensi manusia. Dengan dukungan inisiatif seperti AI Connect, Telkom AI Center berharap dapat menumbuhkan generasi baru yang mampu memanfaatkan AI secara kreatif, etis, dan berdampak, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pencipta inovasi yang memberi nilai bagi masyarakat luas.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES