CIREBONBAGUS.Id – Petani tebu mengaku menemukan gula rafinasi beredar di masyarakat dijual secara umum. Hal ini dampaknya akan mengakibatkan mematikan penjualan gula lokal dan mematikan petani tebu.
Wakil Ketua DPD APTRI Jabar Agus Safari, salah satu indikasi beredarnya gula rafinasi di pasaran yakni ditemukannya peredaran kristal putih produk PT Angels Product yang ditemukan di salah satu supermarket di Kota Cirebon.
Agus mengungkapkan, kondisi seperti saat ini merupakan bagian dari skenario global untuk membunuh petani tebu dan mematikan pabrik gula. “Kalau melihat gejalanya, skenario besar itu sudah pada ambang keberhasilan. Saat ini di Jabar saja, dari semula 9 pabrik gula yang beroperasi, saat ini tinggal empat. Dari semula jumlah petani tebu lebih dari 25 ribu, saat ini tersisa 5 ribu,” kata Dudi.
Di sisi lain, skenario global tersebut bertemu dengan kepentingan politik yang disinyalir terkait dengan pelaksanaan pemilu. “Ini fenomena aneh, karena terulang setiap menjelang pemilu,” ujar Agus.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Cirebon Yati Rohayati yang menemui pengunjukrasa mengungkapkan, aspek pengawasan merupakan kewenangan Pemprov Jabar.
“Hari ini juga kami akan melayangkan surat kepada instansi terkait dengan tuntutan bapak-bapak,” ungkap Yati, saat menerima perwakilan pengunjukrasa. (CB01)