Terkait Pemilihan Wabup Cirebon, Fraksi di DPRD Gencar Lakukan Lobi-lobi Politik

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Berkaitan dengan masuknya dua nama untuk Pergantian Antar Waktu (PAW) Wakil Bupati Cirebon maka lobi-lobi politik sudah terus dilakukan fraksi di DPRD Kabupaten Cirebon.

Dua nama calon untuk Pergantian Antar Waktu (PAW) wabup tersebut yaitu Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) dan Cunadi. Wakil ketua DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDIP, Rudiana mengakui, sejak keluarnya rekom lobi-lobi politik sudah dilakukan.

“Kami sudah melakukan lobi-lobi politik ke semua fraksi di DPRD Kabupaten Cirebon. Namun lebih kepada lobi bagaimana proses pemilihan bisa secepatnya dilakukan dan semua fraksi memberikan hak pilihnya,” kata Rudiana, Kamis (22/10/2010).

Rudi menyebutkan, secara kepartaian harus menyukseskan proses pemilihan wabup. Untuk itu, Fraksi PDIP harus memastikan proses pemilihan Wabup Cirebon tidak ada masalah. Sejak awal memang fraksinya terus melakukan pendekatan supaya Panlih segera dibentuk, lalu proses pendaftaran dan pemilihan tidak ada masalah.

“Untuk fraksi kami sendiri ya itu tadi, bagaimana melakukan lobi politik supaya pemilihan berjalan secara lancar,” jelas Rudiana.

Ketika didesak, bagaimana dengan calon yang akan dipilihnya, ia menyebutkan sudah ada dari salah satu di antara kedua kader yang diusung oleh partainya itu yang bakal dipilih.

Menurutnya, dia akan mengarahkan suaranya kepada Ayu untuk kemenangan dari salah satu kader PDIP. Alasannya, Ayu merupakan kader PDIP yang termasuk lama, dibandingkan dengan calon yang kedua, dirinya pun secara pribadi akan memilihnya.

“Ini saya bicara secara pribadi ya, bahwa saya akan memilih Ayu. Pertimbangannya karena beliau sudah lama menjadi kader, Jadi saya sudah mengetahui kinerjanya,” ungkap Rudiana.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB, Darusa mengakui, pihaknya belum bisa menentukan siapa yang bakal dipilih nanti. Namun sebagai partai pemenang pemilu, pihaknya tidak ingin membuat gaduh dengan situasi yang tidak kondusif. Dirinya tetap akan mempertimbangkan suara-suara dari fraksi lainnya.

“Fraksi PKB sendiri belum ada intruksi menentukan pilihan kepada siapa. Intinya kami ingin pemilihan wabup dalam situasi kondusif dan tidak gaduh,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketua Fraksi Golkar, Anton Maulana. Menurutnya, sampai saat ini penentuan suara wabup, belum ditentukan harus ke mana diarahkan. Namun akunya, baik Ayu maupun Cunadi mempunyai fans yang sama. Artinya santernya nama Ayu yang harus menang bisa berubah arah, menjadi Cunadi.

“Semua kemungkinan bisa dan pasti terjadi. Bisa saja Cunadi yang akan menang. Fraksi kami akan melakukan rapat internal, kemungkinan Fraksi Golkar akan satu suara,” imbuhnya.

Informasi yang berkembang di lapangan menyebutkan, masuknya nama Cunadi, sepertinya sengaja dipasang untuk memuluskan suara Ayu menjadi Wabup Cirebon. Pasalnya, sejak awal isu jatuhnya rekom wabup, selalu mengarah kepada nama Ayu, yang juga istri mantan bupati Cirebon, Sunjaya.

Terbukti, meski awalnya rekom tersebut terkesan disembunyikan, akhirnya nama Ayu dan Cunadi memang mendapatkan rekom wabup dari DPP-PDIP.

Masuknya nama Cunadi, kuat dugaan sebagai pelengkap. Kalau saja ada beberapa yang sudah mendaftar dan kapasitas politiknya di atas Ayu ada yang mendapatkan rekom, maka kemungkinan Ayu akan gagal menjadi Wabup Cirebon. (Effendi/CIBA)

Exit mobile version