Terkait Virus Corona, Pemerintah Dinilai Belum Mampu Sampaikan Informasi yang Menenangkan Masyarakat

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Mencuatnya fenomena kasus virus corona perlu ditangani serius terutama dalam hal penyebaran kebenaran informasi dari pihak yang kompeten.

Hal itu diperlukan agar masyarakat tidak salah kaprah atas informasi yang diterima lantaran simpang siur dan kesalahan yang membuat resah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Komisi IX, Netty Prasetiyani menyebutkan, pemerintah masih belum mampu menyampaikan informasi menenangkan terkait kasus virus corona dari Kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok.

“Pemerintah belum mengeluarkan informasi yang menenangkan, mengedukasi antara fakta dan hoaks. Contoh, kurma harus dicuci dan ada handphone yang bisa menularkan virus corona. Bila diserap masyarakat dengan literasi rendah pasti sangat berdampak,” kata Netty saat ditemui dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Sekertariat DPD PKS, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (10/2/2019).

Netty menyebutkan, dalam konteks penyelesaian dan manajemen komunikasi pemerintah masih terbilang rendah. Sehingga belum mampu menyampaikan baik melalui televisi negara atau swasta. Seharusnya, kata Netty, pemerintah semaksimal mungkin menyampaikan kepada masyarakat, sehingga tidak terprovokasi kabar hoaks.

“Misalnya, warga yang turun dari pesawat disemprot-semprot, itu kan menyebabkan timbulnya persepsi kalau itu sangat tidak manusiawi, setelah dikonfirmasi itu adalah SOP WHO dan TNI,” katanya.

Terkait penyebaran virus corona, DPR RI langsung membuat dua kelompok, pertama ke bandara dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso di Tanjungpriok, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta. Netty mengatakan, Kemenkes saat ini telah menyiapkan 100 rumah sakit di seluruh Indonesia untuk menjadi rujukan bila ada masyarakat yang diduga menjadi suspect corona.

“Tetapi masalahnya, yang ada di rumah sakit saroso, tidak dimiliki rumah sakit lain. Contoh rumah sakit itu memiliki teknologi yang mampu menyerap virus saat batuk,” katanya. (CIBA-06)

Exit mobile version