CIREBONBAGUS.Id – Gedung Negara atau Kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (BKPP) Cirebon akan dijadikan pusat kebudayaan masyarakat.
Penggunaan Gedung Negara untuk pusat budaya diharapkan akan meningkatkan berbagai even pariwisata sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Gedung Negara sendiri memiliki nilai sejarah serta masuk cagar budaya. Hal ini diungkapkan Penjabat Wali Kota Cirebon, DR. H. Dedi Taufik,MSi saat membuka Festival Cirebon Tempoe Doeloe di Gedung Negara, Sabtu (17/11).
“Gedung Negara ini juga rencananya akan dibangun dan dijadikan tempat kreasi seniman bagi masyarakat Kota Cirebon sebagai salah satu lokasi wisata. Dan hal ini sudah diinformasikan oleh Gubernur Jawa Barat pada saat kunjungan ke Kota Cirebon,” ungkap Dedi.
Dedi menambahkan kehadiran penikmat kopi tentu akan menambah jumlah kunjungan wisatawan terutama bila dilakukan secara rutin. Diperlukan lokasi cocok untuk melakukan ngopi yang biasanya dibarengi kongkow. Pihaknya mengapresiasi kegiatan seperti ini karena hal ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Kopi sendiri saat ini sudah banyak diminati oleh semua masyarakat dari kalangan remaja hingga orang tua,” kata Dedi.
Tampak tidak kurang 16 tenan kopi dan 50 stand lainnya ikut memeriahkan Cirebon Tempo Doeloe. Mereka memadati Gedung Negara yang mendatangkan ratusan warga serta penikmat kopi yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Salah seorang pecinta kopi, Selly A. Gantina mengatakan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Daerah Kota Cirebon yang berhasil menggelar Cirebon Tempo Doeloe. Ini sungguh menjadi ajang berkumpul para penikmat kopi.
“Harapan kami tentu ini akan menjadi agenda tahunan karena dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Selain itu harapan besar agar pecinta kopi menyasar semua kalangan termasuk remaja. Karena selama ini banyak yang menduga penikmat kopi hanya orang tua saja,” tandasnya. (CB01)