CIREBONBAGUS.Id – Pemerintah Daerah Kota Cirebon di bawah kepemimpinan, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., dan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mengembangkan visi Sehati untuk wujudkan Pariwisata maju.
Pengembangn visi sangat relevan dengan perkembangan Kota Cirebon sebagai kota kreatif berbasis budaya dan sejarah. Sehati juga memiliki akronim Sehat, Hijau, Agamis, Tentram dan Inovatif. Demikian terungkap dalam kegiatan Musyawarah Pererncanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Cirebon di Hotel Prima, Kamis (14/3). Azis mengatakan tahun ini ditargetkan Kota Cirebon harus menjadi kota yang bersih, hijau dan tertib.
“Karena kota yang bersih, hijau dan tertib merupakan prasyarat utama agar wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Kota Cirebon. Itu harus tercapai,” ungkap Azis.
Azis menambahkan karenanya prioritas anggaran saat ini harus digunakan untuk mewujudkannya. SKPD lainnya diminta untuk tidak iri hati jika anggarannya berkurang. Karena setiap tahunnya, ada skala prioritas lainnya yang juga harus tercapai. Sehingga visi dan misi SEHATI bisa tercapai di akhir masa jabatan mereka pada 2023 mendatang.
Kepada masyarakat Kota Cirebon, Azis juga meminta dukungannya. Diantaranya dengan membangun lingkungan mereka menjadi lebih menarik untuk bisa dikunjungi wisatawan.
“Nantinya akan tercipta kampung-kampung wisata di Kota Cirebon,” kata Azis. Selain itu, bagi lingkungan yang memiliki situs-situs juga bisa direhabilitasi dan diperbaiki sehingga situs tersebut menarik untuk dikunjungi wisatawan. “Kota Cirebon ini kaya dengan sejarah dan budayanya. Itu yang bisa menjadi daya tarik wisata kita,” ungkap Azis.
Pemerintah juga menerapkan kebijakan penggunaan anggaran tidak sekedar bagi-bagi kue. Skala prioritas anggaran harus ditetapkan untuk bisa mencapai target visi dan misi yang telah ditetapkan.
“Ada yang saya tekankan pada musrenbang kali ini,” ungkap Azis. Azis meminta kepada B4PD dan dinas terkait lainnya untuk bisa mem “break down” visi dan misi yang harus dicapai Pemda Kota Cirebon hingga 2023 mendatang.
“Jadi setiap tahun ada target pencapaian,” tegas Azis. Dengan begitu, visi dan misi pemerintahan akan tercapai 100 persen di akhir pemerintahan mendatang.
Karena itu, Azis menekankan agar penggunaan anggaran dilakukan dengan melakukan skala prioritas. “Saya tidak mau lagi pembangunan itu seperti bagi-bagi kue. Yang penting semua SKPD kebagian. Bukan seperti itu,” tegas Azis.
Sementara itu Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, mengaku bersyukur dengan selesainya rangkaian musrenbang Kota Cirebon. “Aspirasi masyarakat sudah kita tampung, tinggal melaksanakan pembangunan dengan baik 2020 mendatang,” ungkap Eti. Tahun ini menurut Eti, mereka akan fokus membenahi sektor pariwisata. Termasuk dengan melakukan berbagai pembenahan sehingga terwujud Kota Cirebon yang bersih, hijau dan tertib. (Adv)