CIREBON, (cirebonbagus.id).- Wali Kota Cirebon bersama Fokopimda melakukan sidak ke sejumlah tempat di Wilayah Kota Cirebon, Rabu (4/3/2020).
Adapun tempat yang disidak seperti Supermarket, Apotik dan RSUD Gunung Jati. Sidak tersebut terkait Virus Conona.
Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, meminta kepada masyarakat di Kota Cirebon untuk tidak perlu panik menghadapi serangan virus Corona atau Convid-19. Dokter dan petugas kesehatan juga akan memberikan layanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.
“Tadi kami bersama Forkopimda memantau sejumlah titik terkait dengan penyebaran virus Convid-19. Pemantauan dilakukan mulai dari salah satu pasar swalayan, dua apotik serta terakhir di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon,” ujarnya.
Azis menjelaskan dari hasil pemantauan, khususnya masker, dimana-mana sudah terjadi kekosongan. Namun untuk bahan pangan, hingga kini stoknya masih aman dan tersedia, tidak ada kelangkaan.
“Kami meminta kerja sama dari pemilik apotik maupun toko pangan untuk turut serta memberikan ketenangan bagi warga Kota Cirebon, Kita memang tidak bisa melakukan pembatasan pembelian. Namun karena barang seperti masker maupun bahan pangan dibutuhkan banyak orang, kami meminta kepada pemilik toko dan apotik untuk tidak membiarkan pembelian dalam jumlah banyak kepada satu orang. Sebagai pelaku usaha, kami meminta pemilik toko dan apotik juga ikut bersama-sama menjaga dan bertanggung jawab terhadap keselamatan di daerahnya,” tambahnya.
Azis mengungkapkan, Pemerintah Kota Cirebon bersama Forkopimda juga tidak akan tinggal diam. Khususnya kepolisian setiap hari akan melakukan pengawasan di lapangan.
“Mana yang menimbun alat kesehatan, mana yang menimbun bahan pangan, semua akan dipantau. Jika ada yang menimbun atau menaikkan harga di luar kewajaran, semua akan ditindak dengan tegas,” tandasnya.
Azis mengatakan, selain memantau supermarket dan apotik, rombongan juga memantau kesiapan RSD Gunung Jati dalam menangani pasien yang terinfeksi virus Convid-19.
“Tim di rumah sakit sudah siap. Semua dokter yang dimiliki Kota Cirebon akan disiagakan untuk melakukan pemantauan, pencegahan hingga penyembuhan terhadap pasien. Masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan mereka, sehingga tidak mudah dimasuki virus seperti virus convid-19 atau Corona,” katanya.
Ditempat yang sama Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda, menjelaskan, pihaknya akan menindak tegas setiap bentuk pelaku penyimpangan terkait kasus ini.
“Kita terus pantau ketersediaan Pangan dan harga di lapangan. Jika terjadi lonjakan harga yang tidak masuk akal, maka akan segera ditindak dengan tegas,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr. Edi Sugiarto, jika orang yang memiliki kekebalan yang tinggi tidak akan dimasuki virus, kuman maupun bakteri.
“Karena ketakutan, orang-orang normal pakai masker, padahal ga usah, Kecuali kalau ada ekspatriat atau orang-orang yang sering bepergian keluar negeri, baru boleh memakai masker. Di setiap puskesmas di Kota Cirebon, mereka memiliki tim survailance yang sudah ada sejak tahun 70-an. Mereka bertugas untuk melakukan pemantauan, pengawasan hingga tindakan jika memang ditemukan ada warga di sekitar puskesmas yang positif terkena penyakit tertentu,” katanya (CIBA-07)