CIREBON, (cirebonbagus.id).- Langkah politik Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, pindah partai dari Partai Demokrat ke PDI Perjuangan sungguh mengejutkan masyarakat Kota Cirebon. Sebab, selama dua periode kepemimpinannya di Kota Cirebon, Partai Demokrat menjadi kendaraan politik bagi Nashrudin Azis dalam mencalonkan diri menjadi Walikota Cirebon.
Menanggapi kepindahan Nashrudin Azis, anggota DPRD Kota Cirebon, Handrarujati Kalamullah yang biasa dipanggil Andru menilai hal tersebut merupakan proses politik. Partai Demokrat juga telah menerima surat pengunduran diri Azis dari keanggotaan dan kader partai.
“Rilisnya hari ini kita sampaikan dan sudah seijin ketua DPD dan DPP,” ujarnya.
Andru menjelaskan, kepindahan Azis tidak terlalu berpengaruh terhadap Partai Demokrat. Menututnya, tugas Partai Demokrat hanya satu yaitu memenangkan Pemilu tahun 2024.
“Saya kira ga ada dampaknya (kepindahan Nashrudin Azis ke PDI Perjuangan),” ungkap Andru, Selasa (1/1/2023).
Andru mengatakan, Partai Demokrat yang saat ini menempati urutan ke tiga dan pernah memenangi Pemilu tahun 2009, menargetkan untuk memenangi Pileg 2024.
“Target kita adalah 6 sampai 7 kursi sebagai Pimpinan kembali di DPRD Kota Cirebon,” ucapnya.
Selanjutnya, Andru mengungkapkan saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa kader yang siap diusung untuk dicalonkan menjadi Pilkada 2024. Andru menegaskan mundurnya Azis tidak akan berdampak terhadap Partai Demokrat.
“Kader-kader kita juga sudah kuat. 2019 itu juga kita sudah merasakan hal yang sama. Kan 2018 juga Pak Azis pindah ke Partai Nasdem, kemudian pada saat Kampanye Nasional 2019 pak Azis tidak hadir di Stadion Bima. Tapi alhamdulillah, walapun Pak Azis tidak turun sama sekali partai kita mendapatkan suara yang signifikan,” kata Andru.
Namun, Andru juga mengungkapkan rasa kecewanya atas kepindahan Nashrudin Azis ke PDI Perjuangan.
“Kecewa pasti, tapi kita didik untuk menyikapi segala sesuatunya untuk lebih dewasa. Tapi saya yakin kader-kader Partai Demokrat dibawah akan menjawab dengan kerja, bagaimana memenangkan Partai Demokrat di 2024,” tandasnya. (ROBI/CIBA)