CirebonBagus.Id – Bupati Brebes, Idza Priyanti, bersawa Wakil Bupati, Narjo dan Kadaop 3 Cirebon PT KAI, Rusi Haryono merilis KA Kaligung, dengan jurusan baru. Sebelumnya kereta ekonomi itu hanya melayani rute Stasiun Tegal-Stasiun Poncol (Semarang), namun mulai hari ini diperpanjang menjadi Stasiun Brebes-Stasiun Poncol (Semarang).
KA Kaligung dengan rute baru ini diberangkatkan pertama kali dari Stasiun Brebes. Bupati Brebes, Idza Priyanti, hadir di lokasi untuk melepas keberangkatan. Wakil Bupati Brebes, Narjo dan Kepala Daop 3 PT KAI Rusi Haryono pun turut meramaikan acara seremonial ini dan mengucapkan terimakasih kepada PT.Kai Daop III yang terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Brebes.(01/04)
Idza berpendapat hadirnya KA Ekonomi Kaligung dengan rute Stasiun Brebes-Stasiun Poncol (Semarang, dapat membawa dampak positif bagi sektor perhotelan dan pariwisata kotanya.
“Kita harus mampu menangkap peluang ini untuk partisipasi sosialisasi KA Kaligung. Kita akan kerjasama dengan PT KAI, lalu perhotelan dan Dinas Pariwisata untuk mempromosikan potensi daerah baik dari segi wisata maupun kuliner,” ungkapnya.
KA Kaligung merupakan kereta ekonomi yang memiliki kapasitas 560 kursi. Harga tiket satu kali perjalanan Brebes-Poncol atau sebaliknya dibandrol Rp 50 ribu. Kereta ini berangkat setiap hari dari Stasiun Brebes pada pukul 9.45 WIB dan 12.15 WIB. Sedangkan dari Stasiun Poncol Semarang, kereta berangkat pada pukul 06.20 WIB dan 08.45 WIB.
“Beda waktu antara menggunakan kereta dan umum lainnya dari Brebes ke Semarang bisa sampai 2,5 jam. Naik Kaligung perjalanan hanya 2 jam 25 menit, sedangkan jalan raya biasa bisa sampai 4-5 jam,” ucap Rusi.
Selain rute baru, PT KAI juga memamerkan ‘wajah’ baru KA Kaligung. Meski kelasnya ekonomi, penumpang disuguhi kondisi gerbong sekelas kereta eksekutif.
“Jadi ini namanya kereta ekonomi rasa eksekutif,” tambah Kepala Daop 3 Cirebon, Rusi Haryono,
Dilihat dari luar, tampilan KA Kaligung tak jauh berbeda dengan kereta eksekutif. Dan terpasang CCTV di setiap gerbong, juga dua televisi layar datar di maing-masing ujung gerbong. Udara di dalam gerbong pun sejuk karena adanya pendingin ruangan,.Bahkan salah satu penumpang Hesti mengatakan “naik kereta ekonomi serasa naik kereta VIP” ungkapnya( B 02)