Wonosobo, Jawa Tengah – Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Wonosobo Barat disambut antusias oleh masyarakat. Dalam kegiatan yang digelar pada Kamis (27/11) tersebut, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa MBG bukan sekadar distribusi makanan bergizi, tetapi merupakan gerakan besar untuk membangun kebiasaan makan sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan gizi menuju Indonesia Emas 2045. Melalui sosialisasi yang terus diperluas, MBG diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nafa Indria Urbach, menyampaikan bahwa MBG dirancang untuk memastikan masyarakat benar-benar memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang. Ia menegaskan bahwa sosialisasi menjadi langkah strategis dalam mendorong perubahan perilaku konsumsi masyarakat.
“Program MBG hadir untuk memastikan kualitas gizi masyarakat meningkat. Edukasi adalah kunci keberhasilan. Ketika masyarakat memahami pentingnya gizi seimbang, dukungan terhadap program akan semakin kuat,” tegasnya.
Nafa menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan secara menyeluruh melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan lembaga pemerintah terkait.
“Kami ingin memastikan setiap tahapan program berjalan akuntabel, mulai dari penyusunan menu, distribusi, hingga evaluasi berkala,” tambahnya.
Dari sisi teknis, Tenaga Ahli BGN Teguh Suparngadi menjelaskan bahwa MBG dirancang berdasarkan prinsip gizi seimbang untuk menjawab beragam tantangan gizi di Indonesia.
“Menu yang disusun harus memenuhi standar agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Program ini hadir sebagai solusi atas kompleksitas masalah gizi di berbagai daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Wonosobo Barat S. Samiyo menilai bahwa MBG membawa dampak positif yang lebih luas. Selain meningkatkan kesehatan, program ini turut melibatkan pelaku usaha lokal melalui penyediaan bahan pangan, sehingga memberi kontribusi terhadap perekonomian masyarakat.
“MBG bukan hanya tentang makanan bergizi. Ada nilai sosial dan ekonomi yang ikut tumbuh melalui pemberdayaan UMKM dan penyedia pangan lokal,” ujarnya.
Sosialisasi MBG di Wonosobo diharapkan menjadi momentum penting untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan memperkuat partisipasi semua pihak dalam menyukseskan program strategis nasional ini.**
Artikel ini tayang juga di ArahPantura.id




