CIREBON, (CB).-
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon sudah membuka penjaringan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Cirebon, Minggu (15/9/2019).
Nama-nama bakal calon pun sudah ada sebanyak 20 orang berdasarkan dari usulan para PAC partai ini.
20 nama yang diusulkan para PAC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon ini, tentunya akan berebut posisi wakil bupati (Wabup) Cirebon untuk mendampingi Imron Rosyadi memimpin daerah ini periode 2019-2024.
Mekanisme dalam penjaringan ini pun berbeda dari yang sebelumnya. Yakni para PAC mengusulkan nama-nama bakal calon wakil bupati ke DPC, untuk kemudian dilakukan verifikasi dan langsung dilayangkan ke DPP yang ditembuskan ke DPD partai ini.
Rencana awalnya mekanisme yang dilakukan tidaklah demikian. Yakni hanya nama-nama yang diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan ke DPP. Namun, terlebih dahulu bocor, sehingga muncul gejolak dari para PAC.
Akhirnya, para PAC pun langsung dikumpulkan oleh DPC untuk menyosialisasikan pembukaan penjaringan tersebut. Dalam kesempatan sosialisasi itu, sempat memanas karena PAC menginginkan agar nama-nama bakal calon diusulkan dari mereka dan satu PAC maksimal mengusulkan lima nama, minimal dua nama. Dan aspirasi tersebut akhirnya diterima.
Berikut 20 nama bakal calon wakil bupati yang diusulkan PAC, Sophi Zulfia, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, Suherman, H Mustofa, Rudiana, Sutrija, H Anwar Asmali, Kiagus Abdul Azis, H Tarmadi, Yayat Ruhiyat, Insyaf Supriyadi, Dudi Setiawan, H Jamsari, Dian Andiani, Rita Komala, Handiwiyono, Iis Krisnandar, Bambang Mugiarto, Aan Setiawan, dan Ade Riyaman.
Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Wakil Bupati pada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Irma Widiyanti menyampaikan, kegiatan yang dilakukan pihaknya itu dalam rangka penjaringan calon wabup.
“Hasilnya ada 20 nama yang diusulkan dari para PAC, hasil kesepakatan, setiap PAC maksimal menguslkan lima nama, minimal dua nama. Kita tidak meranking siapa yang terbanyak diusulkan, siapa yang terendah,” katanya.
Ia menjelaskan, tahap selanjutnya yakni pihaknya akan melakukan verifikasi pemberkasan. Jika dari salah satu nama itu tidak lengkap berkasnya, maka tidak akan diusulkan ke DPP PDI Perjuangan.
Ia mengaku, mekanisme penjaringan yang dilakukan memang ada perbedaan dari yang sebelumnya. “Pendaftaran memang dilakukan secara tertutup. Artinya hanya diperuntukkan bagi para kader internal partainya saja. Dan deadline sampai 23 September nama-nama harus sudah masuk ke DPD,” katanya.
Ia mengaku, pihaknya mengikuti perintah dari DPD untuk melakukan penjaringan ini meski bupati defenitif belum dilantik. Dan kesemua nama yang masuk setelah melalui proses verifikasi tidak akan dicoret satu pun.
“Kita mengikuti apa yang disampaikan ketua DPD karena ada pola baru. Memang dari internal partai saja, tidak dibuka untuk umum. Kita sepakat semua nama akan diserahkan ke DPP, tidak ada yang dicoret,” katanya.
Sekretaris Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati Cirebon DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Nina Krisnawati mengaku, hingga tiga hari ke depan pihaknya menunggu kelengkapan berkas para nama bakal calon yang diusulkan. Setelah itu, baru akan dilayangkan pihaknya ke DPP PDI Perjuangan.
“Komitmen kami tidak akan ada pencoretan nama yang sudah masuk tadi. Panitia akan melengkapi administrasi tiga hari ke depan. Tapi akan digugurkan ketika bakal calon tidak bisa melengkapi administrasinya,” kata Nina. (CB-05)