CIREBON, (cirebonbagus.id).- Sebanyak 720 warga Kota Cirebon menjalani rapid test secara massal yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis seusai meninjau pelaksanaan rapid test di aula diklat BKKBN di Jalan Sudarsono, Kota Cirebon, Kamis (28/2/2020) menjelaskan, rapid test massal yang digelar hari ini merupakan kesungguhan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon untuk menangani pandemi dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon. “Mudah-mudahan hasilnya tidak membuat kita khawatir,” ungkap Azis.
Sebelumnya, lanjut Azis, rapid test untuk warga Kota Cirebon juga telah beberapa kali dilakukan. “Beberapa hari lalu telah dilakukan rapid test di sejumlah pusat perbelanjaan,” ungkap Azis.
Rapid tes yang dilakukan hari ini serentak di 5 kecamatan merupakan upaya lanjutan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.
Sedangkan untuk pasien yang menjalani perawatan, Azis mengungkapkan, sudah mendapatkan laporan jika saat ini telah stabil dan tidak ada pertambahan pasien positif Covid-19 di Kota Cirebon.
“Yang positif ada, akibat dari adanya masyarakat Kota Cirebon yang melancong pergi keluar kota dan pulang terpapar virus,” ungkap Azis.
Namun hingga kini tidak ada penambahan dan Azis berharap, kondisi seperti ini bisa terus dipertahankan.
Hal yang sama diungkapkan juga Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati seusai melakukan peninjauan pelaksanaan rapid test di aula Kecamatan Harjamukti dan aula Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon. “Doa saya non reaktif,” ungkap Eti saat ditanyakan harapannya terkait hasil dari pelaksanaan rapid test massal hari ini.
Pada kesempatan yang sama, Eti juga meminta kepada masyarakat untuk mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19, seperti tidak berkerumun, menggunakan masker jika keluar rumah dan rajin mencuci tangan agar tidak terpapar Covid-19.
Sementara itu Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Trimulyaningsih menjelaskan, jika hari ini sebanyak 720 warga Kota Cirebon menjadi sasaran pelaksanaan rapid test. Data tersebut berasal dari kelurahan. “Kelurahan juga mendapatkan laporan dari RT dan RW,” ungkap Tri.
Warga yang hari ini menjalani rapid test merupakan warga yang mudik atau sering bepergian. “Jadi sebelum kembali ke tempat asal kita rapid test,” ungkap Tri.
Jika hasilnya ada yang reaktif, maka akan langsung menjalani tes PCR dengan pemeriksaan swab di RS Pelabuhan dan RSD Gunung Jati.
Sementara itu Camat Harjamukti, RM Yuki Maulana berharap, dari rapid test yang dilakukan hari ini tidak ada yang reaktif.
“Saat ini di Kecamatan Harjamukti semua sudah nol. Tidak ada yang OTG, PDP dan lainnya. Kita sangat berharap bisa menjadi zona hijau lagi,” ungkap Yuki. Sehingga new normal bisa segera dijalankan di Kota Cirebon. (Josa/CIBA/Rilis)