CIREBONBAGUS.Id – Progress pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit 2 milik Cirebon Power di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, sudah 39%. PLTU ini berkapasitas 1.000 MW yang ditargetkan beroperasi pada 2022 mendatang untuk menyuplai kebutuhan listrik se-Jawa dan Bali.
Direktur Corporate Affair Cirebon Power, Teguh Haryono, mengungkapkan pengerjaan PLTU Unit 2 yang melibatkan ribuan pekerja dan alat berat itu kini telah masuk pada pendirian fondasi serta bagian penting lainnya. Tercatat ada 1.500 orang pekerja dan pembangunannya akan memakan waktu 4,22 juta jam kerja.
“Pekerjaannya berlangsung efektif dan sejauh ini tanpa kecelakaan kerja,” ujar Teguh.
Mengamati progres saat ini, lanjutnya, pengoperasian PLTU 2 diperkirakan akan lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan. Dari semula akan berjalan pada pertengahan 2022, Cirebon Power memprediksi awal 2022 PLTU ini sudah bisa beroperasi.
“Kemungkinan beroperasi lebih cepat. Target kami April 2022 tapi kemungkinan Februari 2022 sudah beroperasi,” tuturnya.
Menurutnya, jauh hari sebelum PLTU 2 dibangun, Cirebon Power telah melakukan pemberdayaan dan mengedukasi warga di sekitar PLTU. Dia menyebutkan, salah satu upaya yang mereka lakukan adalah melakukan program vokasi.
Pada 2018, Cirebon Power membuka kelas vokasi dan 19 orang telah dinyatakan lulus. Dari 19 orang itu, dua orang lulusan terbaik dipekerjakan di PLTU.
Selain itu, perusahaan itu juga melaksanakan program pemberdayaan dengan membentuk usaha berbasis masyarakat yang mengoptimalkan komoditi lokal.