CIREBON, (cirebonbagus.id).- Warga Perumahan Cahaya Permai Cempaka, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon siap menyambut program budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) yang digaungkan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU).
Warga Perumahan Cahaya Permai Cempaka sekaligus koordinator bantuan Budikdamber di perumahan ini, Rohmat menyampaikan, pada Jumat (21/8/2020) warga perumahannya bergotong royong membersihkan lingkungan dan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk program Budikdamber.
“Kami bergotong royong untuk menyambut program LK PBNU, yakni Budikdamber. Dengan tujuan umum terwujudnya keluarga sehat dengan berperan aktif dalam pencegahan Covid-19 dengan menerapkan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Rohmat.
Pria yang akrab disapa Kang Devida ini melanjutkan, bersih-bersih lingkungan yang dilakukan warga perumahannya yakni mulai dari baksos membersihkan rumput, pengecetan pagar, hingga pembuatan jondol di area yang akan dijadikan lokasi Budikdamber.
“Ini menunjukan bahwa masyarakat di Perumahan Cahaya Permai Cempaka yang sebagai salah satu penerima manfaat bantuan program Budikdamber semakin menunjukan bahwa gotong royong itu masih ada,” ujar Kang Devida.
Penerimaan bantuan pun, kata dia, diperkirakan akhir bulan ini. Karena jadwalnya, mulai 20-30 Agustus 2020 penerimaan bantuan dan Perumahan Cahaya Permai Cempaka, merupakan satu dari puluhan desa lainnya yang ada di Kabupaten Cirebon yang mendapatkan bantuan ini.
Sebagai koordinator penerima bantuan program ini, Kang Devida menjelaskan, Budikdamber adalah program LK PBNU, selain budidaya ikan, sebagai upaya untuk ketahanan pangan yang di dalamnya ada peningkatan pencegahan Covid-19. Yakni berupa penyediaan ember cuci tangan, pengisian semacam buku saku/aplikasi terkait aktivitas utuk memutus matarantai Covid-19.
Ia menjelaskan, program ini dianggap penting mengingat Indonesia sedang menghadapi tantangan penularan Covid-19 yang telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Dan Indonesia dilaporkan menempati peringkat pertama sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi di Asia Tenggara.
Data per 1 Agustus 2020 saja, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, 109,936, 67.919 sembuh dan 5.193 meninggal dunia. “Kabupaten Cirebon adalah salah satu kabupaten zona merah, 68 kasus konfirmasi positif covid 19, 5 orang meninggal, 39 orang masih dirawat, 24 orang sembuh per 1 Agustus 2020,” katanya.
Kang Devida melanjutkan, dengan adanya program ini, diharapkan adanya peningkatkan peran aktif keluarga dalam pencegahan Covid-19 di keluarga dan lingkungan sekitar melalui cek list Keluarga Saling Jaga (SAJA).
Kemudian, adanya koordinasi dan integrasi dengan gugus tugas desa/kecamatan dan puskesmas setempat. Adanya peran aktif kader keluarga SAJA. “Serta adanya pemberdayaan keluarga terkait ketahanan pangan keluarga dalam peningkatan imunitas keluarga, dan tersedianya sarana CTPS di setiap Keluarga SAJA,” katanya.(CIBA-05)