Tuesday, 15 July 2025
Cirebon Bagus
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
No Result
View All Result
Cirebon Bagus
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Berita Utama

Sejarah Lampion dalam Perayaan Imlek

13 January 2023
Reading Time: 2 mins read

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Ada pepatah Tiongkok berkata Rén dé shì dēnglóng, shì zhào liàng rénshēng dàolù de dēnglóng artinya kebaikan dan kebajikan adalah lentera lilin dan lampion yang menerangi jalan kehidupan.
Lampion kadangkala identik dengan imlek dan cap go me.
“Tiap tiap rumah warga tionghoa selalu pasang lampion menjelang imlek. Di kelenteng selalu terpasang lampion,” ungkap Budayawan Tionghoa, Jeremy Huang Wijaya, Jumat (13/1/2023).
Di Tiongkok China cap go me atau 15 hari sesudah imlek disebut juga hari lampion karena hari itu lampion dipasang di mana mana. Jaman dulu di Hongkong atau Taiwan ada pawai lampion. Jaman dulu Lampion digunakan warga di China yang merantau untuk datang ke rumah sanak family sebagai pamitan tanda perpisahan karena mereka harus kembali ke daerah perantauan.
Lampion adalah sejenis lentera yang biasanya terbuat dari kertas dengan lilin di dalamnya. Lampion yang lebih rumit dapat terbuat dari rangka bambu dibalut dengan kertas tebal atau sutera bewarna (biasanya merah). Lampion biasanya tidak dapat bertahan lama, dan mudah rusak Lampion atau Deng Long (dēnglóng) dalam bahasa Mandarin dapat diartikan secara terpisah (dēng) berarti cahaya/sumber cahaya, dan (lóng) artinya sangkar/tempat, sehingga jika diletakkan secara bersama sebagai tempat cahaya/sumber cahaya. Secara luas  dapat berarti segala jenis tempat meletakkan cahaya/lilin.

Lentera batu di Tiongkok muncul sekitar pada Dinasti Han, dan di Dinasti Wei, Jin, Utara dan Selatan sampai Dinasti Tang. Ditemukan di vihara, kuil dan kebun. Di Kuil Buddha umumnya lampion batu berada di depan kuil. Lentera batu paling awal yang ada di China adalah lampu Qiushi utara Kuil Tongzi di Taiyuan, Provinsi Shanxi. Lampu batu di Dinasti Tang dibangun di Daqing delapan tahun (773) yang dibangun di Changzhi County, Shanxi Cailing Mountain Law dan lampu batu Kuil, Stone County, Kuil Shaanxi Shek Ngau, Beiyue Temple di Hebei lampu batu Quanganglong, selain Heilongjiang Ning Bohai Town Dari Laut Bohai di Beijing Longquan House Guanglong.
“Seperti pada malam tahun baru Cina atau Imlek cenderung identik dengan tradisi pelepasan lampion. Lampion terbang sendiri termasuk salah satu benda khas budaya Cina yang juga menunjukkan tanda pergantian tahun,” kata Jeremy.

ADVERTISEMENT

Akan kurang meriah rasanya jika kelenteng, sudut-sudut jalan dan rumah-rumah warga Tionghoa tidak dihiasi dengan pernak-pernik seperti lampion pada malam Imlek. Tradisi ini pun kian menjadi daya tarik yang menarik minat turis mancanegara.

BACAJUGA

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

Tim DPRD Kota Cirebon Raih Juara Kategori Bergengsi, Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Ramaikan Turnamen Esport

Penyebaran Produk Hukum, Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Wahyuni, S.T Sosialisasikan Perda No 2 Tahun 2016 ke Warga Desa Terusan

Konon katanya, tradisi melepas lampion ini berasal dari sebuah kisah di zaman dulu ketika sekelompok prajurit terjebak di dalam situasi perang sulit yang tidak memungkinkan mereka untuk menyelamatkan diri dari musuh Kemudian salah seorang prajurit memunculkan ide untuk membuat lentera terbang. Ternyata, lampion yang dilepas oleh si prajurit dengan tujuan memohon pertolongan dari Tuhan ini terlihat oleh kelompok tentara lainnya. Tentara lain ini pun segera datang untuk memberikan pertolongan dan pada akhirnya para prajurit tadi berhasil menyelamatkan diri dari peperangan sengit tersebut.
Oleh karena cerita itu, sampai saat ini banyak orang Tionghoa yang percaya bahwa dengan melepas
lampion bertuliskan doa dan harapan ke atas langit, dibarengi doa yang sungguh-sungguh kepada
Tuhan, maka niscaya Tuhan akan mengabulkannya. Itulah sejarah lampion dan tradisinya. (Arif/CIBA)

ADVERTISEMENT

BERITATERKAIT

Ekonomi & Bisnis

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

14 July 2025
Berita Utama

Tim DPRD Kota Cirebon Raih Juara Kategori Bergengsi, Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Ramaikan Turnamen Esport

14 July 2025
Berita Utama

Penyebaran Produk Hukum, Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Wahyuni, S.T Sosialisasikan Perda No 2 Tahun 2016 ke Warga Desa Terusan

14 July 2025
Ekonomi & Bisnis

Bitcoin Tembus US$122.000, Pengusaha Konvensional Ini Kini Terima Kripto

14 July 2025
Berita Utama

Bank bjb Menyerahkan Kunci secara Simbolis kepada 100 Debitur FLPP

14 July 2025
Ekonomi & Bisnis

Bitcoin Sentuh $122.000 USD, Rekor Baru dalam Sejarah

14 July 2025
ADVERTISEMENT

BERITATERPOPULER

  • Mobil CRV Raib Digondol Pencuri, Modusnya Pelaku Minta Test Drive Tabrak ke Trotoar Lalu Kabur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMPN 7 Kota Cirebon Sambut Hangat Siswa Baru Peserta MPLS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayo Lihat! Jadwal dan Harga Tiket KRL Bogor ke Jakarta Kota Kamis 13 Februari 2025 Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MBI Wilayah Cirebon Dikukuhkan, Bro Roxy Terpilih Jadi Ketua Periode 2025-2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim DPRD Kota Cirebon Raih Juara Kategori Bergengsi, Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Ramaikan Turnamen Esport

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

BERITATERBARU

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

14 July 2025

Tim DPRD Kota Cirebon Raih Juara Kategori Bergengsi, Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Ramaikan Turnamen Esport

14 July 2025

Penyebaran Produk Hukum, Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Wahyuni, S.T Sosialisasikan Perda No 2 Tahun 2016 ke Warga Desa Terusan

14 July 2025

Bitcoin Tembus US$122.000, Pengusaha Konvensional Ini Kini Terima Kripto

14 July 2025

Bank bjb Menyerahkan Kunci secara Simbolis kepada 100 Debitur FLPP

14 July 2025
Cirebon Bagus

Kategori

  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Ciayumajakuning
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam

Informasi

  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Advertise
  • Karir
  • Contact

Jaringan Media

  • Sindikasi Indonesia

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

No Result
View All Result
  • Ciayumajakuning
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Kampungku

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist