Cirebonbagus,com 28/3 – Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menegaskan masih mengikuti keputusan Pemerintah Pusat untuk masalah aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon yang sedang ditutup oleh Kementrian Perhubungan sampai batas waktu yang belum ditentukam, karena terkedala Amdal.
“Pemkot mengikuti apa yang telah diinstruksikan pusat dan terpenting rakyat saya jangan jadi korban,” kata Walikota Cirebon Nasrudin Azis di Cirebon, Aktivitas bongkar muat btu bara di Pelabuhan Cirebon ditutup sementara, karena ada sebagian warga Cirebon yang menolak dan pihak Pelindo II Cabang Cirebon juga masih bermasalah tentang Amdal yang sudah kadaluarsa.
Sementara itu menurut Asisten General Manajer Pengendalian Kinerja dan PFSO PT Pelindo II Cabang Cirebon, Iman Wahyu menuturkan mengenai proses Amdal pihaknya sudah menyerahkan berkas rekomendasi revisi amdal kepada Walikota Cirebon Nasrudin Azis.
“Berkasnya sudah kita ajukan seminggu yang lalu, sekarang sudah sampai ditangan walikota dan semua keputusan ada ditangannya,” katanya.
Dalam prosesnya, jika revisi amdal tersebut bisa ditanda tangani oleh walikota untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya, bukan tidak mungkin aktivitas bongkar muat batubara bisa dibuka kembali. Namun Walikota Cirebon saat ditemuai menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menandatangani rekomendasi mengenai Rencana Induk Pelabuhan (RIP) untuk pengembangan Pelabuhan.
Dimana dalam RIP tersebut, disertakan konsep adanya terminal batu bara didalam area Pelabuhan Cirebon.
Sampai saat ini, Azis enggan menyebutkan alasan tidak menandatangani RIP tersebut yang dah diajukan oleh pihak Pelindo seminggu yang lalu.
“Yang jelas jangan sampai debu batu bara mengganggu kesehatan warga Kota Cirebon, kalau debu mengganggu ya kita tutup,” tuturnya.
Ia menambahkan jika pihak yang terkait seperti Pelindo dan KSOP sudah bisa menjamin tidak ada debu, maka pihaknya bisa menandatangani RIP yang diajukan.
“Tapi orientasinya masyarakat jangan sampai kena debu batu bara, selama masyarakat bisa terlindungi, Pemkot bisa mendukung yang penting debu jangan sampai terbang,” tambahnya. (CB02)