CIREBON, (CB).- International Coffee Day atau Hari Kopi Internasional diperingati pada 1 Oktober setiap tahunnya.
Tanggal itu pun menjadi momen penting bagi para pegiat kopi untuk memeringatinya. Salah satunya seperti yang dilakukan para pegiat kopi di Cirebon ini.
Puluhan pegiat kopi di Cirebon yang diinisiasi oleh Komunitas Ngopi Cirebon dan Sepengopian Cirebon Raya ini, di moment istimewah memeringati Hari Kopi Internasional ini yakni dengan cara membagikan kopi gratis sebanyak 500 cup, Rabu (2/10/2019).
Kegiatan yang diadakan di kampus Unswagati Cirebon tersebut, acara pun telah mendapat apresiasi oleh ratusan mahasiswa kampus setempat yang sengaja hadir untuk mencicipi kopi yang disediakan para pegiat kopi di Cirebon ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan International Coffee Day yang jatuh pada 1 Oktober 2019 kemarin. Selain membagikan kopi gratis, kami juga sediakan sesi sharing tentang kopi,” kata salah seorang pegiat Komunitas Sepengopian Cirebon Raya, Tedi.
Kegiatan ini, kata dia, merupakan inisiasi dari temen-temen komunitas pegiat kopi di Cirebon tersebut, kata dia, merupakan agenda tahunan serta bagian dari rangkaian event Hari Kopi Sedunia.
“Tanggal 6 Oktober 2019, Sepengopian juga akan mengadakan kegiatan serupa. Tapi dalam kegiatan tanggal 6 besok, kita akan langsung melibatkan petani kopi. Nanti kita akan lakukan kegiatan nyeduh bareng petani dan sharing tentang kopi dengan para petani kopi di kuningan,” katanya.
Salah seorang Komunitas Ngopi Cirebon, Tito mengatakan, lingkungan kampus merupakan tempat yang menarik dan efektif untuk mengenalkan keunggulan kopi nusantara, sekaligus edukasi dan sosialisasi betapa kayanya potensi bisnis kopi di Cirebon.
“Kawan-kawan mahasiswa harus mengenal dan mengetahui kelezatan citarasa kopi nusantara,” katanya.
Ia menjelaskan, dlam kegiatan itu ia dan barista lainnya menyajikan sekitar 20 jenis kopi yang seluruhnya berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Seluruh kopi itu disajikan langsung di hadapan mahasiswa sehingga dapat diminum dalam keadaan hangat.
“Ada 20 jenis kopi yang kita seduh. Pembuatannya langsung bisa dilihat oleh kawan-kawan mahasiswa,” katanya.
Menurutnya, peluang bisnis kopi di Cirebon masih terbuka lebar asalkan tahu betul bagaimana mengenal target pasar, segmentasi usia, dan mencari lokasi strategis untuk kedai kopi.
“Kedai kopi di Cirebon jumlahnya belum begitu banyak, dengan minat yang besar dan pangsa pasar yang luas, kesempatan berwirausaha kedai kopi masih banyak,” kata Tito. (CB-05)