CIREBONBAGUS.Id – Pemerintah Daerah Kota Cirebon menggelar Seminar Membangun Pariwisata Juara tapi peristiwa aneh terjadi ketika sejumlah instansi tidak hadir. Bahkan pimpinan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon tidak terlihat dalam kegiatan tersebut.
Hal ini membuat aneh para peserta tidak terkecuali Penjabat Wali Kota Cirebon, DR H. Dedi Taufik, MSi menanggapi peristiwa tersebut. Padahal kegiatan tersebut dihadiri undangan diantaranya Sultan Kasepuhan, PRA Arief Natadingirat, Keraton Kanoman, Keraton Kecirebonan, Keraton Kaprabonan, Wakil Walikota Terpilih, Eti Herawaty, sejumlah kepala SKPD, akademisi dan lainnya.
“Saya aneh ternyata Dinas yang mengurusi kegiatan pariwisata malah tidak hadir,” kata salah seorang peserta kegiatan.
Pada kesempatan tersebut PJ Wali Kota mengatakan pihaknya tetap akan berkomitmen untuk membangun pariwisata Kota Cirebon. “Pariwisata di Kota Cirebon harus bisa world class, pariwisata yang berkelas dunia,” ungkap Dedi.
Untuk itu, lanjut Dedi, perlu dibuatkan roadmap kepariwisataan di wilayah Cirebon. Dengan infrastruktur yang sudah memadai dan pembenahan di berbagai lokasi obyek wisata, diharapkan wisata di wilayah Cirebon bisa berkelas dunia.
Sementara itu ketua penyelenggara yang juga Kepala Badang Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon, M. Arief Kurniawan, ST., menjelaskan jika acara ini tercetus saat kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pekan lalu di Kota Cirebon. “Saat itu disampaikan untuk membangun pariwisata di Kota Cirebon ada yang harus dikembangkan,” kata Arief. Yaitu pengembangan terkait keraton, alun-alun, main street, shopping street serta pusat budaya.
Namun, lanjut Arief, Kota Cirebon tidak bisa berdiri sendiri. Karena ada wilayah pendukung lainnya yang akan mendukung pariwisata di Kota Cirebon. Karena itu, seminar tersebut diselenggarakan agar sejumlah daerah baik Kota dan Kabupaten Cirebon, kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka bisa berkolaborasi untuk memajukan dan mengembangkan industri pariwisata di wilayah Cirebon ini. “Semoga apa yang dihasilkan dalam seminar ini bisa menjadi awal dan cikal bakal pariwisata Cirebon juara menuju Jawa Barat juara lahir batin,” ungkap Arief. (CB01)