CIREBON, (cirebonbagus.id).- Menghadapi si Jago Merah bukanlah perkara biasa, perlu keberanian, keterampilan dan teknik dasar yang baik, agar hasilnya bisa maksimal
Semua sepakat ketika api menghanguskan hutan, melalap rumah warga, dan fasilitas umum lainnya akan memerlukan tindakan siaga dan proaktif petugas pemadam kebakaran sebagai bentuk tanggungjawab yang diembankan negara.
Ketika bencana kebakaran terjadi, para petugas dengan begitu sigap dan berani menerjang api untuk memastikan tidak ada korban jiwa dan minimnya kerusakan harta benda, terutama barang berharga.
Menangani kebakaran secara profesional harus dilakukan oleh pihak Damkar, karena ditunjang oleh sarana dan juga pengetahuan serta ketereampilan yang baik.
Bila hal ini dilakukan oleh masyarakat sipil, bisa jadi akan berakibat fatal, karena kurangnya menguasai teknik dasar menghadapi kebakaran berskala besar.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-104 Pemadam Kebakaran (Damkar) menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen dan dedikasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dedikasi tim yang tanggap akan sangat membantu masyarakat dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan.
Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai menghadiri HUT ke-104 Damkar, di kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon, Rabu (15/3/2023).
“DPKP Kota Cirebon tidak hanya memadamkan kebakaran dan evakuasi penyelamatan, melainkan juga melakukan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan kebakaran,” kata Eti.
Petugas Damkar memiliki tugas mulia. Mereka menjalankan amanah dengan resiko nyawa taruhannya. Hal itu demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Cirebon.
“Pemda Kota Cirebon berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk tim DPKP Kota Cirebon,” tutur Eti.
Pada peringatan HUT kali ini, Damkar mengusung tema ‘Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangguh, Rakyat Tumbuh, Indonesia Maju’. Tangguh dapat diartikan pemadam yang berdedikasi, berprestasi dan mengabdi untuk masyarakat.
“Pemadam yang tangguh harus dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan meningkatkan keterampilan agar mampu bekerja secara optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Cirebon, Drs. Adam Nuridin, M.M., menjelaskan, pada peringatan HUT ke-104 Damkar pihaknya mengadakan berbagai kegiatan seperti, santunan kepada anak yatim piatu, penghargaan kepada perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang telah menerapkan proteksi kebakaran dan penghargaan pegawai terbaik.
Adam berkomitmen untuk lebih masif lagi menyosialisasikan proteksi terhadap kebakaran kepada masyarakat. Agar target zero accident kebakaran di Kota Cirebon bisa tercapai.
“Kebakaran sebenarnya bukan bencana, melainkan human error. Oleh sebab itu, kami akan gencar menyosialisasikan pencegahan kebakaran kepada masyarakat,” kata Adam. (Adv/CIBA)