CIREBONBAGUS.Id – Imam dan Daffa, dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tewas tenggelam di Sungai Suba, Kota Cirebon, Minggu (20/1/2019) siang. Mereka tenggelam diduga karena kelelahan saat ikut balap renang di sungai itu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, terdapat empat bocah laki-laki yang ikut balap renang itu. Mereka terjun ke sungai dan beradu siapa paling cepat berenang. Namun entah mengapa, tiba-tiba keempat bocah tersebut tenggelam saat berada di tengah sungai.
Teman korban, Ray mengatakan, peristiwa tenggelamnya dua bocah ini berawal saat empat bocah bermain air dan berenang di Sungai Suba. Imam dan Daffa, dua korban yang menantang dua temannya balap renang hilang tenggelam.
“Sedangkan dua teman korban yang juga nyaris tenggelam berhasil menyelamatkan diri setelah bergegas ke tepi sungai. Dua korban tak bisa diselamatkan meski sebelumnya dua temannya berusaha menolong dengan berteriak meminta bantuan warga sekitar,” kata Ray.
Dua bocah selamat lalu meminta pertolongan warga. Tak lama kemudian, belasan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Kantor Search and Rescue (SAR) Cirebon, Polres Cirebon Kota, dan anggota TNI datang memberikan bantuan.
Petugas gabungan itu melakukan pencarian menggunakan dua perahu karet. Mereka menyisir sepanjang lima ratus meter aliran sungai yang memiliki kedalaman lima meter tersebut. Petugas juga memeriksa tepian sungai berarus sedang yang menjadi titik tenggelamnya dua bocah.
Upaya pencarian berlangsung selama hampir dua jam. Akhirnya, petugas berhasil menemukan korban Imam, di tepi sungai dan tersangkut batang pohon.
Sedangkan Daffa, ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran selama dua setengah jam. Daffa tersangkut di batang besi pinggiran sungai. Saat ditemukan, kedua korban sudah tak bernyawa akibat kehabisan oksigen saat berada di dalam air. Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah dua bocah tersebut dievakuasi dari dalam sungai.
Koordinator Lapangan (Korlap) Kota Cirebon Asep mengatakan, setelah ditemukan dan dievakuasi, jenazah kedua korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati untuk dilakukan visum.
“Bagi para orang tua, tenggelamnya dua bocah ini bisa jadi pelajaran agar mengawasi anak-anak mereka saat bermain. Khususnya saat bermain di sungai,” ujar Asep. (CB01)