CIREBON, (Cirebonbagus.id).- Pemerintah Daerah Kota Cirebon mendorong agar pemerintah desa mengalokasikan agar Ketua RT dan RW dialokasikan untuk mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Demikian diungkapkan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra, H. Muhammad Syafrudin saat mewakili Bupati Cirebon, H. Imron dalam acara Irsyadi di sela Safari Ramadan di kantor BPJS Ketenagakerjan Cirebon Selasa, 2 April 2024.
“Banyak manfaat yang dirasakan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga kami mendorong agar Ketua RT dan RW ikut dalam program tersebut. Tentunya anggaran dapat diambil dari Dana Desa,” ungkap Syafrudin.
Syafrudin menambahkan Pemkab Cirebon tengah melebarkan kepesertaannya, terutama yang akan menjadi perioritas dari program ini yakni kalangan Ketua RT maupun RW serta pekerja non formal.
Sedangkan kepesertaan Non ASN di Kabupaten Cirebon yang tercover BPJS Ketenagakerjaan baru 17 persen.
“Selain itu, kami juga menyambut baik dengan diluncurkannya Gerakan Sertakan. Dengan gerakan ini tentunya akan sangat membantu para BPU yang selama ini masih belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Syafrudin.
Sementara Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi dalam melindungi para pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) telah meluncurkan Gerakan Nasional, Ayo Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (Sertakan).
Gerakan Nasional yang telah dihadirkannya ini karena masihbanyak dari para pekerja rentan yang belum tercover program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Terutama pada wilayah Cirebon ini masih banyak warga pekerja rentan, seperti halnya sektor UMKM belum tercover program BPJS Ketenagakerjaan. Karenanya, kami memohan kesadarannaya dari semua pihak untuk turut mensukseskan program ini,” kata Abdur Rahman.
Melalui gerakan ini, lanjut Abdur, BPJS Ketenagakerjaan ingin mengajak kepada semua pihak untuk turut andil memberikan perlindungan diri bagi pekerja BPU yang berada di lingkungan mereka.
“Kami sampaikan juga, bahwa saat ini kami telah memiliki Gerakan yang cukup Menasional, Ayo Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda, dan ini khusus bagi orang-orang yang belum terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan secara sukarela. Di mana melalui gerakan ini, bagi setiap orang yang mampu bisa membantu yang tidak mampu untuk mendaftarkan pada program ini,” kata Abdur Rahman.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cirebon Sudarwoto mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan Pemkab Cirebon dengan baik.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Cirebon selama ini terutama Bupati Cirebon dan jajarannya,” ujar Sudarwoto.
Sudarwoto menambahkan sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS Ketenagakerjaan diamanahkan oleh negara untuk menyelenggarakan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja Indonesia, termasuk juga para pekerja informal
Pihaknya mendorong agar pemerintah desa maupun pekerja informal untuk bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami terus memberikan edukasi kepada peserta baik dari sektor formal maupun informal tentang pentingnya Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Hal ini untuk menghindari resiko pada saat bekerja karena BPJS ketenagakerjaan memiliki misi melindungi, melayani dan menyejahterakan pekerja dan keluarga,” tandas Sudarwoto.
Dalam kegiatan tersebut ceramah disampaikan Pengasuh Pesantren Kempek Kabupaten Cirebnon, KH Mustofa Aqil Siradj. (Arif/CIBA)