CIREBON,(CB).-
Untuk memeringati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah, ratusan kuwu (kepala desa) se-Kabupaten Cirebon yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) melaksanakan kegiatan Haul Mbah Kuwu Cirebon di Komplek Makam Mbah Kuwu Cirebon, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Minggu (1/9/2019).
Acara tersebut dihadiri Bupati Cirebon, Kapolres Cirebon, Dandim 0620 dan SKPD Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya, rombongan para kuwu tersebut memberikan santunan kepada anak yatim dan melakukan doa bersama di depan Makam Mbah Kuwu Cirebon.
Rombongan kemudian menuju makam Sunan Gunung Jati untuk berziarah dan berdoa di depan pintu Pasujudan Komplek Astana Sunan Gunung Jati.
Menurut Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, setiap kuwu di Kabupaten Cirebon harus melihat sejarah, sehingga ziarah merupakan salah satu cara mengingat kuwu pertama Cirebon.
“Kuwu adalah pejabat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat sehingga harus jadi suri tauladan. Jadi kuwu jangan sombong, harus bisa menjadi peran sebagai teman, dan utamanya bagaimana cara membangun daerah,” katanya.
Sedangkan Menurut Ketua FKKC, Moch Charkim, haul ke makam keramat Mbah Kuwu Sangkan dan Sunan Gunung Jati, adalah kewajiban dari pihaknya sebagai para penerus dan kegiatan ini dilakukan setiap tahunnya oleh para kuwu di Kabupaten Cirebon.
”Acara haul ini didampingi muspida, Bupati, Kapolres, Dandim juga ikut konvoi naik motor. Tibanya di makam, kami langsung berdoa tahlil di depan pintu Pasujudan Komplek Makam Sunan Gunung Jati,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, selain berziarah ke makam tokoh Cirebon, acara ini juga dilakukan untuk meningkatkan kekompakan seluruh kuwu di Kabupaten Cirebon, terlebih akhir tahun ini bakal diadakan pemilihan kuwu serentak.
”Mengharapkan pemilihan kuwu ini berjalan aman dan lancar serta menjaga desa lebih baik,” tambahnya (CB 07)