CIREBON,(cirebonbagus.id).-Untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon, Pemkab Cirebob melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerjasama dengan Balai Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat mengadakan pelatihan peningkatan kualitas Produktivitas tenaga kerja dana APBN dan APBD tahun 2021 di gedung BLK Kecamatan Plumbon, Selasa (30/3/2021).
Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan para anak muda Kabupaten Cirebon untuk bersaing di dunia kerja.
Menurutnya dengan pelatihan ini setidaknya para anak muda mempunyai keterampilan yang mumpuni.
“Sehingga nanti kalau ada bursa kerja mereka sudah siap maju dan masuk serta bisa bersaing dengan yang lain,” kata Bupati Imron.
Imron mejelaskan selama ini latar belakang anak beraneka ragam. Sehingga mereka yang dari SMK sudah ada ilmu keterampilan yang di ajarkan di sekolahnya.
“Jadi kalau SMA sederajat hanya diajari mata pelajaran bukan keterampilan kerja. Sehingga dengan adanya pelatihan keterampilan ini setidaknya mereka bisa ikut untuk belajar kalau dari SMK sendiri mereka bisa mendalami karena sudah belajar dari sekolahnya. Para peserta nantinya ikut pelatihan ini sekitar satu bulan di BLK Plumbon,” katanya.
Selain itu, Kata Imron, di masa pandemi ini angka pengguram di Kabupaten Cirebon meningkat. Pasalnya banyak sejumlah perusahaan yang melakukan PHK terhadap pekerjanya.
“Angka pengagguran di Kabupaten Cirebon masib tinggi. Itu dikarenakan ada covid-19. sehingga diperlukan pelatihan keterampilan setidaknya mereka bisa membuka usaha sendiri,” katanya.
Sementara itu Kepala Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Erry Achamad Husaeri mengatakan dengan adanya pelatihan ini, pihaknya menargetkan adanya penurunan angka pengguran di Kabupaten Cirebon.
“Angka tenaga kerja kita terserap 10 sampai 20 persen saja. Solusinya mereka yang mempunyai tenaga keterampilan diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa mempekerjakan warga yang lain,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Erry, untuk angkatan kerja yang baru rata rata 25 sampai 30 ribu setiap tahunnya.
“Warga kita banyak yang bekerja di luar Cirebon. Kita pemkab terus berupaya untuk para pemilik usaha yang membangun suahanya di Kabupaten Cirebon untuk mengutamakan para pekerjanya yakni dari warga lokal,” katanya.
Berdasarkan data dari BPS pada bulan Oktober 2020 adanya peningkatan pengguran yakni 122.145 orang.
“Ada peningkatan yang tadinya 10.28 persen tingkat pengguran terbuka menjadi 11.52 persen. Ini diakibatkan dengan adanya pandemi. Dengan adanya pelatihan ini diharapan setiap tahun 0.4 persen penurunan pengangguran,” katanya.
Ditempat yang sama Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung yang diwakili oleh Kasubag TU BBPLK Bandung, Sugianto, mengatakan pihaknya menginginkan untuk para peserta menjadi tenaga yang kompeten dan mempunyai keahlian bisa diandalkan.
“Nantinya para peserta pelatihan ini menjadi tenaga kerja yang mempunyai kualitas yang dapat terserap di pasar kerja serta siap bersaing dengan lainnya,” katanya.
Sugianto menjelaskan pihaknya mendatangkan para pengajar yang memang sudah ahli di bidangnya. Sehingga apa yang di berikan pengajar bisa sesuai apa yang dibutuhkan oleh sejumlah perusahaan.
“Mereka para peserta dibekali dengan keahlian sesuai yang dibutuhkan oleh para perusahaan sehingga nantinya mereka lebih cepat di terima untuk bekerja,” katanya. (CIBA-07)