CIREBON, (CB).-
Carmi (48 tahun) tenaga kerja wanita (TKW) yang hilang 31 tahun di Arab Saudi dan sudah ditemukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), kondisinya sudah mulai membaik.
Bahkan, dia sudah mulai memahami bahasa Cirebon ketika diajak berbicara. Hanya saja, untuk mengucapkan atau membalas dengan bahasa yang sama, Carmi masih belum bisa.
Hal itu disampaikan Paman Carmi, Sofiyuddin. Menurutnya, pihak KBRI Riyad Arab Saudi mengabari bahwa keponakannya yang kini masih dalam penanganan KBRI, kondisi psikisnya sudah ada perkembangan lebih baik dibanding pertama kali ditemukan.
“Kemarin saya dihubungi orang KBRI, katanya Carmi sekarang sedikit-sedikit sudah mulai paham bahasa Cirebon kalau diajak biacara,” kata Sofi, Rabu (4/9/2019).
Namun, kata dia, untuk mengucapkan sendiri bahasa Cirebon, Carmi pun masih belum bisa. “Kalau jawab dengan bahasa Cirebon lagi sih belum bisa,” ungkap Sofi.
Ia pun berharap agar keponakannya itu, bisa segera pulih dan cepat pulang ke Indonesia. Hanya saja, masih butuh proses karena urusan dengan majikan Carmi masih belum beres.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak KBRI. Mudah-mudahan kondisi Carmi bisa segera membaik dan bisa cepat pulang dan bisa cepat beres urusan dengan majikannya,” kata Sofi.
Seperti diketahui, Carmi merupakan warga Blok Kalibangka Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon yang berangkat ke Arab Saudi pada 1988, untuk bekerja menjadi TKW di sana.
Ia berangkat melalui salah seorang sponsor yang ada di desanya yang kini sudah tiada. Begitupun, PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa yang juga memberangkatnya sudah tutup lama. Sehingga keluarga Carmi pun kehilangan jejak dan komunikasi dengan Carmi.
Carmi merupakan anak pertama Ilyas (85 tahun) dan Warniah (75 tahun) dari 10 bersaudara. Ia kelahiran 4 Mei 1971, setelah kelulusannya dari sekolah dasar (SD) pada 1987, satu tahun kemudian Carmi memberanikan berangkat ke Arab untuk menjadi TKW di sana.
Atas kerja keras Tim KBRI Riyad Arab Saudi, Carmi pun ditemukan di rumah majikannya pada Rabu (28/8/2019). Sampai saat ini, Carmi masih dalam penanganan KBRI hingga kondisinya baik dan perkara dengan majikannya sudah selesai, renacannya ia baru akan dipulangkan ke Indonesia. (CB-05)