CIREBON, (cirebonbagus.id).- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon menghentikan pasar dadakan di Stadion Bima dan depan Pasar Kramat, Minggu (25/10/2020). Pembubaran dilakukan untuk membatasi penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.
Tampak puluhan petugas berusaha membubarkan beberapa padagang yang sudah menggelar jualannya. Beberapa pedagang tidak mengindahkan larangan yang sudah terpasang di dua lokasi tersebut. Pedagang yang datang dari berbagai wilayah akhirnya mengikuti saran petugas Satpol PP untuk menghentikan jualannya. Petugas juga menghentikan pedagang yang hendak masuk ke lokasi tersebut.
“Kami berusaha mengurangi penyebaran Covid-19 dengan meniadakan pasar dadakan. Pasar dadakan rawan penyebaran Covid-19 karena baik pedagang maupun pembeli datang dari berbagai wilayah,” ungkap Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, SAP didampingi PLT Kabid Bina Satlinmas, Yoga Pramono, SIP MSi, Minggu (25/10/2020).
Edi menambahkan pasar dadakan sangat rawan karena banyak melakukan interaksi cukup dekat antara pembeli dan penjual. Selain itu di pasar dadakan Stadion Bima sangat ramai dan beberapa pedagang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Hal ini bentuk pembatasan terhadap peredaran Covid-19.
“Harapan kami masyarakat memahami kebijakan ini. Langkah ini tentu untuk mencegah peredaran Covid-19 semakin meluas,” ujar Edi.
PLT Kabid Bina Satlinmas Satpol PP, Yoga Pramono menambahkan penertiban dan pembubaran pasar dadakan dilakukan petugas sejak pukul 05.00-09.00 WIB. Petugas menggunakan pendekatan persuasif dan meminta pedagang untuk membawa dagangannya.
“Biasanya sejak pagi hari banyak pedagang yang berjualan di Stadion Bima. Kami berharap tidak ada kluster baru dari kegiatan masyarakat terutama pasar dadakan tersebut,” kata Yoga.
Yoga menambahkan pada umumnya para pedagang menyadari keputusan penghentian pasar dadakan di Stadion Bima dan sekitar depan Pasar Kramat. Daerah tersebut biasanya sangat ramai baik pembeli maupun penjual serta banyak diantaranya tidak mematuhi protokol kesehatan.
Salah seorang pedagang di Stadion Bima, Rina mengaku kaget karena ternyata dia tidak dapat berjualan. Awalnya disangka hanya dirinya yang tidak boleh ternyata semua diminta untuk menutup dagangannya.
“Jika semua ditutup tentunya kami setuju. Karena ini semua untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya. (ARIF R/CIBA)