CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon meyakini pencapaian yang berhasil diraih oleh pemerintahan dan masyarakat merupakan keberkahan yang patut disyukuri.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati saat memberikan sambutan dalam agenda Cirebon Bersyukur bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, Jumat (25/11/2022) malam, di Stadion Madya Komplek Bima Kota Cirebon.
“Kehadiran Habib Syekh di sini merupakan anugerah bagi masyarakat Kota Cirebon. Tentu kita semua juga senantiasa merindukan wejangan, nasihat dan pencerahan-pencerahan dari beliau dalam menjalani peran kita masing-masing,” ungkap Eti.
Eti menyampaikan, sudah banyak pencapaian dan prestasi yang diraih oleh Cirebon dan masyarakatnya. Meski baik maupun buruk telah menjadi keniscayaan dalam kehidupan.
“Tetapi dari sudut pandang Pemda Kota Cirebon, kami meyakini bahwa pencapaian-pencapaian tersebut merupakan berkah yang patut disyukuri,” katanya.
Menurut Eti, berbagai pencapaian tersebut tidak hanya diraih melalui ikhtiar secara lahiriah, tetapi juga ikhtiar batiniah.
“Dalam melaksanakan pembangunan di berbagai sektor tidak hanya membutuhkan ikhtiar lahiriah. Tapi ikhtiar batiniah juga perlu agar tindakan dan keputusan yang diambil senantiasa diridai oleh Allah SWT,” tuturnya.
Eti mengatakan, dalam agenda Cirebon Bersyukur yang salah satunya melantunkan salawat bersama kepada Rasulullah SAW ini, sebagai ikhtiar batiniah agar masyarakat Kota Cirebon senantiasa dinaungi keberkahan, dipermudah segala urusannya dan diberikan ampunan oleh Allah SWT.
“Semoga lantunan salawat yang kita sampaikan kepada Rasulullah SAW dapat membuka pintu keberkahan, sehingga Kota Cirebon dapat menjadi wilayah yang gemah ripah loh jinawi sebagaimana yang selama ini kita dambakan,” katanya.
Sementara itu, Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan sejumlah nasihat kepada jemaah yang hadir. Diantaranya, sempatkan berdoa dan bertawasul di tengah malam atau di waktu subuh.
“Insya Allah, Allah SWT akan membukakan semua apa yang kita inginkan. Kemudian jangan lupa terhadap guru. Maksudnya guru di sini bukan hanya para ulama, siapapun yang memberi kita ilmu bermanfaat,” katanya. (ADV/CIBA)