CIREBON, (cirebonbagus.id).- Korem 063/Sunan Gunung Jati berperan besar dalam meningkatkan perekonomian warga di tengah pandemi. Berbagai terobosan dilakukan untuk membantu warga agar tetap produktif dalam menghadapi kesulitan ekonomi.
Beberapa hal yang telah dilakukan di antaranya dengan mengintruksikan seluruh anggota TNI jajaran Korem 063/SGJ hingga Bintara Pembina Desa (Babinsa), turut serta membantu masyarakat bangkit. Warga diedukasi agar tidak takut virus Corona (covid-19), namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami mendorong masyarakat jangan takut dan harus tetap produktif, akan tetapi tetap menaati protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” ujar Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga, Minggu (20/12/2020).
Elkines menuturkan, langkah lain yang telah dilakukan adalah dengan memaksimalkan penggunaan pupuk cair Bios 44 DC.
Menurutnya, penggunaan pupuk Bios 44 DC ini terbukti membantu warga meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan produksi pertanian padi lebih melimpah.
“Salah satu penerima manfaat Bios 44 DC adalah kelompok tani di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Hasil pertanian padi mengalami peningkatan hingga 25 kwintal per hektare setelah penggunaan pupuk cair tersebut. Bios 44 ini tidak hanya untuk pertanian, tetapi juga untuk peternakan dan perikanan sebagai penambah nutrisi makanan ternak dan peternakan,” Kata Danrem.
Elkines menjelaskan, sebanyak 8 Kodim di bawah Korem 063/SGJ diperintahkan langsung untuk berinovasi dan membantu masyarakat untuk mencegah keterpurukan ekonomi. Terlebih, hingga kini belum ada kepastian kapan pandemi global ini berakhir.
“Kami terus turun ke lapangan, menyampaikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat. Jadi yang berdagang silakan berdagang, petani juga tetap harus menggarap lahan mereka, dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan tentunya,” ujarnya.
Lebih jauh mengatakan, Elkines, Korem 063/SGJ juga mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidur agar menjadi lahan produktif. Ini dilakukan untuk memberikan manfaat ekonomis serta menjadi penopang ketahanan pangan daerah.
“Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan diharapkan bisa lebih sehingga bermanfaat dari sisi ekonomi,” katanya.
Ia mengatakan, salah satu wujud nyata dari program pemanfaatan lahan tidur adalah dengan dilakukannya penanaman sereh wangi. Dari tanaman ini menghasilkan berbagai produk seperti aroma terapi, pengharum ruangan dan mobil, pewangi pakaian.
“Seperri minuman khas Majalengka Wedang Uwuh Sugih Mukti untuk kesehatan sekaligus produk ini akan menjadi ikon Kabupaten Majalengka,” kata Elkines. (CIBA-07)