CIREBONBAGUS.Id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Aksi Mahasiswa Intelegensia (PAKSI) menggelar aksi protes penggunaan trotoar di Kota Cirebon, Selasa (16/10). Mereka juga mempertanyakan proyek trotoar sebesar Rp 39 MIliar yang masuk Dana Alokasi Khusus (DAK).
Mahasiswa sempat melakukan aksi dan naik ke atas pagar Balaikota Cirebon selain membakar ban di Jalan Siliwangi. Massa melakukan aksi menuntut agar pemerintah setempat memperhatikan hak-hak pejalan kaki. Sejauh ini, massa menilai keberadaan trotoar tak sesuai fungsinya. Banyak trotoar yang ditumpuk oleh bangunan pedagang. Bahkan, ada trotoar yang dipasang pohon.
“Harga trotoar cukup mahal namun tidak sesuai fungi dan kualitasnya. Bila demikian untuk apa dibangun,” kata koordinator aksi, Wisnu.
Keberadaan trotoar yang tidak sesuai fungsinya tersebut sangat mengganggu pejalan kaki. Khususnya kaum diffabel yang ada di Kota Cirebon. Massa menuding Pemkot Cirebon telah medzalimi masyarakat.
“Dimana hati nurani pemerintah terhadap pejalan kaki kalau trotoar berubah fungsi dan pemerintah diam saja,” kata dia.
Dalam upaya tersebut, massa mengaku akan terus memperjuangkan hak mereka menggunakan trotoar. “Kami akan berusaha melakukan audiensi dengan pemerintah untuk memperjuangkan hak kami,” tandasnya. (CB03)