CIREBON, (CB).- Salah satu bakal calon Bupati (Bacawabup) Cirebon, Dudi Setiawan telah didukung para aktivis Cirebon. Bahkan, ia dinilai paling mumpuni untuk mendampingi Imron Rosyadi sebagai wakil bupati periode 2019-2024.
Seperti diketahui, proses penentuan wakil Bupati Cirebon tengah berlangsung. Ada 13 nama yang ikut penjaringan Bacawabup di DPC PDI Perjuangan dan beberapa nama lain yang mendaftar di DPD serta DPP partai ini. Nama Dudi Setiawan masuk di antara salah satu nama yang telah diusulkan PAC PDI Perjuangan di daerah ini.
Aktivis Cirebon, Syahroni menjelaskan, teman-teman aktivis Cirebon telah menjatuhkan pilihan dukungannya untuk Dudi Setiawan pada Bacawabup Cirebon karena banyak hal. Di antaranya, kata dia, Dudi merupakan sosok berpengalaman dalam birokrasi, karena ia juga pernah menjadi staf ahli bupati.
“Kemudian semangat muda A Dudi juga tidak diragukan lagi. Konsep dan pemikirannya sejalan dengan para aktivis Cirebon untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik lagi. Maka kami para aktivis sangat mendukung niatan baiknya,” kata Syahroni, baru-baru ini.
Selain itu, kata dia, jaringan yang dimiliki Dudi Setiawan telah mengakar ke masyarakat bawah, bisa diterima sebagian besar PAC dengan bukti namanya masuk pada Bacawabup Cirebon yang diusulkan para kader PDI Perjuangan di PAC.
“Relasi A Dudi dengan nonpartai seperti organisasi kemasyarakatan juga luar biasa. Dia aktif sebagai kader NU yang mewakili mayoritas masyarakat di Kabupaten Cirebon,” kata pria yang akrab disapa Cak Rony ini.
Selanjutnya, kata dia, semangat di partai politiknya juga tak diragukan lagi. Dudi telah konsisten menjadi kader PDI Perjuangan.
“Jadi saya yakin A Dudu bisa menjaga nama marwah partai yang butuh relasi dengan bupati dan beliau masuk di dalamnya, karena ada komitmen yang dibangun untuk Kabupaten Cirebon ke depan,” kata Cak Rony.
Hal sama juga diakui Aktivis Cirebon lainnya, Masril Arizal. Menurutnya, untuk membangun Kabupaten Cirebon ke depan dibutuhkan sosok yang memahami betul arah pembangunan yang korelatif antara kabupaten, provinsi dan pusat. Hal itu guna mengejawantahkan pembangunan di kabupaten dengan tingkat di atasnya.
“Dan itu bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai ide cemerlang dalam membangun daerah seperti A Dudi ini,” katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Acil ini, banyak modal yang dimiliki Dudi Setiawan untuk menjadi wakil bupati dan membangun Kabupaten Cirebon. Seperti di antaranya yakni modal sosial maupun simbolik secara performnya yang mempunyai magnet. “Auranya berbeda dibanding dengan 12 bakal calon lainnya,” kata Acil.
Dengan pengalaman menjadi staf ahli bupati, Dudi dinilai bisa mengimbangi peran legislatif, dengan politik anggarannya maupun politik kontrol yang dimilikinya. Dudi juga dinilai bisa membangun iklim politik yang kondusif.
Ada modal yang berbeda dari para Bacawabup Cirebon yang lainnya. Yakni modal ekonomi yang kecenderungannya berujung pada kepentingan transaksional dan hal itu tidak dilakukannya.
“Jadi A Dudi saya yakin minim resisten terhadap konflik, praktik-praktik korupsi, maupun praktik-praktik yang tidak pantas lainnya,” kata Acil.
Sementara itu, Dudi Setiawan menyampaikan, untuk kepartaian dirinya siap berkomitmen membesarkan PDI Perjuangan di Kabupaten Cirebon. Begitu juga dalam hal pemerintahan, ia sangat siap membantu kerja-kerja Imron Rosyadi.
“Saya siap mendampingi kerja-kerja beliau. Dengan struktural partai, ada komitmen-komitmen, insya Allah keinginan dari tingkat ranting, PAC dan DPC akan saya penuhi demi kemajuan PDI Perjuangan di Kabupaten Cirebon khususnya,” kata Dudi.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para aktivis Cirebon yang telah mendukung niatan baiknya untuk membangun daerah melalui pencalonan wakil bupati ini.
“Alhmadulillah, anugerah bagi saya karena mereka mendukung saya. Dan catatan-catan saya, kita bergerak tanpa pamrih, hari ini saya didorong oleh para aktivis karena melihat kondisi daerah yang perlu dibenahi, serta kepartaian yang kursinya berkurang dan komitmen saya bisa mengubah penambahan kursinya di 2024,” kata Dudi.
Ia mengaku, para aktivis dengan dirinya mempunyai rasa yang sama. Jadi, kata dia, dukungan para aktivis itu tak lain karena tujuan yang sama. Yakni untuk membangun daerah dan PDI Perjuangan. (CB-05)