CIREBON, (cirebonbagus.id).- Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu menegaskan anggota yang bertugas dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2023 agar tidak melakukan tilang manual serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar disiplin dalam berkendara sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolres menyampaikan hal tersebut saat memimpin gelar qpel pasukan gabungan Operasi Keselamatan Lodaya 2023 di halaman Mako Polres Cirebon Kota, Selasa (7/2/2023).
Sebanyak 120 personil gabungan yang terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP dilibatkan dalam Operasi Keselamatan Lodaya kali ini.
“Tidak ada penindakan tilang manual atau yang sifatnya penilangan secara situasiner,” ujar Kapolres AKBP Ariek Indra Sentanu saat ditemui awak media seusai Apel.
Kapoles juga mengatakan, ada 7 target operasi Lodaya diantaranya tidak menggunakan helm SNI, berboncengan lebih dari satu orang dan berkendara dibawah umur.
Selain itu melebihi batas kecepatan, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus serta menggunakan ponsel saat berkendara.
Terkait tindakan bagi masyarakat yang melanggar, Kapolres mengatakan tindakannya bersifat edukasi.
“Kita lebih mengedepankan sosisalisasi, edukasi dan bentuk-bentuk pemahaman, teguran yang simpatik kepada masyarakat,” katanya.
Ariek juga berpesan kepada anggota yang terlibat dalam Operasi Lodaya untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Kegiatan operasi ini bukan untuk mencederai Polri TNI dan Instansi terkait tapi operasi ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan kepada personil yang terlibat operasi keselamatan. Ingat pesan saya, jadi yang pertama adalah bukan untuk mencederai tapi adalah untuk meningkatkan kepercayaan kepada personil karena personil yang terlibat bukan hanya dari POLRI, tapi untuk meningkatkan seluruh personil yang melaksanakan operasi keselamatan,” ucapnya.
Berdasarkan info yang didapat, Operasi Keselamatan Lodaya 2023 ini akan digelar selama 14 hari atau mulai tanggal 7 sampai 20 Februari 2023. (ROBI/CIBA)