CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan melakukan swab massal warga binaan di Lapas Khusus Narkotika Kelas II Cirebon, Kamis (21/1/2021).
Sebanyak 670 orang warga binaan Lapas dilakukan swab masssal oleh petugas medis. Swab masaal tersebut dilakukan karena ada tiga pegawai Lapas Khusus Narkotika Kelas II Gintung Cirebon yang terpapar Covid-19.
“Ada permintaan dari Kalapas Narkotika Gintung meminta swab massal untuk warga binaan. Dikarenakan jumlah warga binaan banyak sehingga menunggu izin dari ketua satgas yakni bupati dan sudah disetujui sehingga hari ini dilakuakan swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni.
Enny mengatakan, swab massal dilakukan karena ada pegawai lapas yang terkonfirmasi Covid-19.
Menurutnya, ketiga pegawai tersebut dikhawatirkan melakukan kontak erat dengan para warga binaan sehingga untuk antisipasi dilakukan swab massal.
“Satu dari tiga pegawai Lapas sudah dinyatakan sembuh yang dua masih menjalani isolasi mandiri,” kata Enny.
Enny menjelaskan, dengan dilakukan swab massal ini untuk mengetahui penyebaran Covid-19 di dalam lapas. “Kita ingin mengetahui apakah ada yang tertular Covid-19 atau tidak,” katanya.
Sementara itu, Kalapas Khusus Narkotika Kelas II A Cirebon, Nur Bambang Supri Handono mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Cirebon dan Dinas Kesehatan yang sudah melakukan swab massal warga binaan di Lapas.
Menurutnya, ini merupakan antisipasi penularan Covid-19 di dalam lapas sendiri. “Karena ada tiga pegawai lapas yang postif sehingga kita mengajukan untuk swab semua warga binaan. Semoga hasilnya negatif semua,” kata Bambang.
Bambang menjelaskan, selama ini Lapas Khusus Narkotika Kelas II A Cirebon belum mempunyai tempat isolasi untuk pasien Covid-19 khusus warga binaan.
“Kita hanya mempunyai 12 tempat isolasi. Itu pun bukan tempat isolasi buat Covid-19 tetapi buat warga binaan yang baru dipindahkan dari Rutan Cirebon. Kalau ada yang berindikasi Covid-19 kita akan siapkan untuk tempat isolasi mandirinya,” katanya. (CIBA-07)