CIREBONBAGUS.Id – Sejumlah budayawan dan komunitas Cirebon pootes terhadap penggantian lantai marmer teras Gedung Negara yang juga rumah dinas Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan Pembangunan (BKPP) Cirebon.
Protes diajukan karena Gedung Negara yang dibangun 1865, termasuk bangunan cagar budaya dengan kategori sangat ketat. Sejumlah komunitas seniman dan budayawan Cirebon, bahkan berencana mengajukan somasi terkait dengan penggantian lantai yang dinilai tidak mengikuti Ketua Dewan Kesenian Cirebon (DKC).Akbarudin Sucipto mengakui, sejumlah seniman, budayawan dan mahasiswa sempat mendiskusikan langkah untuk mengajukan somasi, di gedung DKC hari Minggu (8/4/2018) kemarin.
“Namun saya menyarankan agar dilakukan kajian hukum dulu, agar langkah somasi yang akan dilakukan ada dasar hukumnya, “ ungkap Akbarudin, Senin (9/4/).
Proses penggantian anak tangga di teras depan Gedung Negara, yang memakan waktu empat hari saat ini sudah selesai. Lima anak tangga yang masing-masing sepanjang lebih dari 10 meter diganti dengan lantai berbahan batu alam.
Menurutnya, upaya perbaikan benda cagar budaya harus didahului penelitian dan rekomendasi dari tim cagar budaya dan masyarakat sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya.
“Ini kan sudah merubah bentuk dari aslinya marmer menjadi batu alam, dan dilakukan asal-asalan tanpa mengindahkan kaidah konservasi BCB, “ paparnya. (CB01)