CIREBON, (CB). –
Katon Tourism Expo 2019 resmi berlangsung mulai Kamis hingga Minggu (12-15/9/2019) pekan ini. Tidak hanya pelaku wisata lokal, namun pengusaha wisata luar negeri pun turut serta mengikuti even pariwisata yang berlangsung di Hotel Apita, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon.
Seperti diketahui, Katon Tourism Expo 2019 merupakan event pameran nasional promosi wisata, bisnis meeting, fam trip, serta hiburan di Kabupaten Cirebon. Event yang akan dilaksanakan sampai 15 September 2019 ini diproyeksikan sebagai kontribusi pengembangan promosi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Katon Tourism Expo 2019 diadakan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Wilayah 3 Jawa Barat, dan asosiasi lain.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon pun memanfaatkan event tersebut dalam mendongkrak target jumlah wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Cirebon pada 2019 ini sebanyak 2 juta orang.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, Hartono mengatakan, target 2 juta wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Cirebon merupakan wisatawan domestik serta asing.
“Wisata di Kabupaten Cirebon harus bersaing dengan wisata regional lainnya,” kata Hartono saat ditemui di Ballroom Apita, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Kamis (12/9/2019).
Hartono mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon sebanyak 58 milyar, berasal dari restoran, hotel, dan parkir. “Itu pada 2018, mudah-mudahan tahun ini meningkat,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Cirebon maupun Wilayah Cirebon kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara,” katanya.
Dia menyebutkan, sektor pariwisata menjadi primadona pendapatan asli daerah (PAD). Hampir semua daerah mengalami ini, bahkan pariwisata berada di posisi ketiga sumber pendapatan nasional di atas minyak bumi. Di Kabupaten Cirebon, pajak dari sektor pariwisata menempati urutan ketiga setelah pajak bumi dan bangunan (PBB). “Kami harap event ini akan membuat Cirebon lebih dikenal wisatawan,” ujarnya.
Senada, Ketua DPC ASPPI Wilayah 3 Jabar, Abdul Rozak menyebutkan, pihaknya menargetkan 100 buyer pada even kali ini. Hingga kini, setidaknya 80 persen buyer sudah mengonfirmasi dan turut andil.
Dia menyebutkan, bahkan ada tambahan peserta dari mancanegara, seperti India, Turki, Malaysia, Singapura, dan Thailand. “Kunjungan masyarakat pada event ini ditarget 5.000-10.000 pengunjung,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan, wilayah laut Cirebon berbeda dengan wilayah selatan dan belum mampu bersaing dengan menarik perhatian dengan pantai di selatan Jawa, yakni Pantai Pangandaran.
“Sektor pariwisata alam belum begitu unggul dengan daerah lain, tetapi kalau pariwisata budaya Cirebon masih tetap unggul,” kata Imron.
Dia mengatakan, keunggulan Kabupaten Cirebon untuk menunjang bidang pariwisata, salah satunya karena berada di jalur Tol Transjawa dan berdekatan dengan BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan daya saing pariwisata di Kabupaten Cirebon, mengajak seluruh masyarakat untuk sadar wisata, sehingga wisatawan bisa disajikan pula keramahan warga lokal.
“Masyarakat harus sadar wisata, terutama yang berada di sekitar kawasan wisata,” katanya. (CB-06)