CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cirebon siap meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di wilayah-wilayah terpencil.
Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Cirebon dr. Hj. R Triyani Judawinata menyampaikan, keluaga berencana adalah suatu program yang dilaksanakan untuk membangun keluarga yang sejahtera dengan jalan mengurangi angka kelahiran anak.
“Adapun anjuran KB adalah dengan memiliki dua anak, baik laki-laki maupun perempuan,” kata Triyani, Selasa saat kegiatan “Sosialisasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) di Wilayah Perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah, di Pondok Pesantren An Nasuha Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/10/2019) sore.
Program KB dimaksudkan, lanjut dia, untuk menekan laju pertambahan penduduk. Dalam pengertian secara efektif untuk mencegah kehamilan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi.
Triyani menjelaskan, program KB nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ada 5 pokok bahasan.
“Yaitu pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, ketahanan keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga serta sistem informasi data kependudukan,” katanya.
Ia melanjutkan, satu dari kelima pokok bahasan dalam UU Nomor 52 tahun 2009 adalah pengaturan kelahiran yang membutuhkan adanya kegiatan pelayanan KB pada masyarakat terutama dari keluarga pra KS dan KS (keluarga miskin).
Pelayanan KB yang sampai saat masih perlu ditingkatkan adalah pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dalam upaya meningkatkan kelestarian akseptor aktif.
“Yang tujuan kegiatan ini meningkatkan implementasi pendidikan kependudukan di jalur formal serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di wilayah terpencil, tertinggal dan perbatasan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri ratusan pelajar tingkat SMA, juga Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Kepala BKKBN Pusat, kepala BKKBN Jawa Barat, masyarakat, dan lainnya turut hadir. (CIBA-05)