CIREBONBAGUS.Id – Berbagai macam cara dilakukan umat Islam di seluruh Indonesia untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Seperti yang dilakukan di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon yang memiliki tradisi unik yaitu tradisi drugdad atau menabuh bedug yang merupakan peninggalan Wali Songo sebagai tanda dimulainya puasa.
Tradisi drugdag adalah tradisi menabuh bedug untuk memperingati atau menyambut bulan suci ramadhan yang sudah dilakukan oleh para wali dalam menyiarkan agama Islam di Cirebon.
Sampai dengan saat ini, Keraton Kasepuhan Cirebon masih setia menjalankan tradisi drugdad yang dilakukan H-1 puasa.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE mengatakan, tradisi drugdad dilakukan dengan memukul bedug di dalam masjid atau langgar alit di Keraton Kasepuhan sehabis salat Asar atau pada sore hari menjelang malam sebagai tanda bahwa esok hari kaum muslim akan shaum (berpuasa) Senin (6/6)
Dan pemukulan bedug ini akan diteruskan pada malam hari sebagai tanda untuk mebangunkan warga untuk melakukan sahur selama bulan Rhamadhan , Uniknya, dalam hal menabuh drugdag atau bedug tak bisa dilakukan oleh sembarang orang, karena harus dilakukan oleh keturunan dari Keraton Kasepuhan.
“Tradisi drugdad ini sudah dilakukan ratusan tahun silam, semata mata hanya untuk memperingati atau menyabut bulan suci ramadhan dan sekaligus memberitahu kepada warga sekitar keraton bahwa besok sudah akan memulai menjalankan ibadah puas,”kata sultan sepuh kepada sejumah awak media seuasai memukul dlugdag. (CB 02)