CIREBONBAGUS.Id – Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau FESTIK menjadi puncak dari segala sinergi lintas komunitas untuk Indonesia.
Demikain diungkapkan Ketua pelaksana FTIK, Muhammad Arifin menghadapi FESTIK yang akan dilaksanakan di Graha Pena, Radar Cirebon dan SMAN 4 Kota Cirebon, dan akan digelar pada 1-2 Desember. Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau FESTIK, merupakan kegiatan tahunan dari Relawan TIK Indonesia, yang menghadirkan festival edukasi di bidang TIK berupa pameran, eksebisi, seminar dan workshop.
Tahun ini merupakan gelaran FESTIK yang ke-7, dan akan diselenggarakan di Kota Cirebon, sebelumnya, Festival TIK sukses diadakan di Bandung, Surabaya, Manado, Jogjakarta, dan tahun lalu diadakan di aceh. Dengan mengangkat tema “Sehati Ing Smart City” dan Sub tema “Peningkatan Kompetensi Relawan TIK dan Komunitas Penggerak TIK Melalui Literasi Digital Untuk Mendukung Program Smart City dan Smart Society“.
“FESTIK 2018 diharapkan menjadi puncak dari segala sinergi lintas komunitas untuk Indonesia. Puluhan pembicara nasional akan berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan TIK di hadapan ribuan peserta yang hadir dengan berbagai latar belakang,” ungkap Arifin, Jumat (30/11).
Arifin menambahkan kolaborasi RTIK Indonesia, Kemkominfo, Pemerintah Daerah Kota Cirebon serta didukung oleh puluhan Corporate pendukung Smart city, Start Up, Komunitas Pegiat TIK serta pemangku kepentingan lainnya, Festival TIK hadirkan nuansa digital selama dua hari bagi para peserta. Registrasi berbasis aplikasi, transaksi digital untuk konsumsi yang melibatkan puluhan pelaku UMKM kuliner khas Cirebon juga menjadi bagian utama dari Festival TIK 2018.
Festivak TIK menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi masyakarat khususnya terkait pemanfaatan dan penggunaan TIK agar dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan. Panitia penyelenggara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfatkan kesempatan ini untuk mendulang ilmu pengetahuan tambahan tentang teknologi secara menyeluruh.
“Gelaran Festival TIK 2018 juga bertujuan untuk membangun apresiasi, edukasi dan inspirasi masyarakat. Hal ini memanfaatkan TIK guna mendukung dan meningkatkan kesatuan dan persatuan, dengan pemahaman ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional. Serta memperkenalkan perkembangan TIK dan Teknologi Digital lainnya, serta meningkatkan kapasitas seluruh elemen masyarakat, yang mendukung terwujudnya Smart City dan Smart Society,” tandasnya. (CB01)