CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dampak wabah virus corona membuat harga bawang putih mengalami kenaikan. Kenaikan bawang putih tidak hanya di wilayah Kabupaten Cirebon, akan tetapi semua daerah mengalami kenaikan.
Selain karena dampak isu virus corona, kenaikan tersebut juga dipicu minim pasokan. Mengingat kebanyakan bawang putih diimpor dari Tiongkok. Sementara pemerintah melarang impor bawang putih dari Tiongkok karena adanya wabah virus corona yang tengah melanda negara itu.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon melalui Kabid Perdagangan dan Promosi, Dadang Heryadi, mengatakan, dirinya bersama tim akan segera melakukan pemantauan ke sejumlah distributor bawang putih di Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut dilakukan untuk rencana akan dilaksanakan operasi pasar. “Kami belum bisa melakukan Operasi Pasar, Sebelumnya kita pastikan barangnya ada, Kalau ada, kami langsung berkoordinasi dengan Bulog dan beberapa pihak BUMN lainnya untuk mengasakannta,” kata Dadang, Rabu (12/2/2020).
Dadang juga menambahkan, di Pasar Induk Jagasatru Kota Cirebon pun, stok bawang putih untuk kebutuhan wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) semakin menipis.
“Kami berharap pemerintah pusat mendapatkan impor dari negara lain, jangan terpaku dengan China, masih banyak Negara yang penghasil bawang putih, supaya kebutuhan terpenuhi,” katanya.
Sedangkan, menurut Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Dini Dinarsih, menyebutkan, pasokan bawang putih dari distributor belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan pasar, khususnya wilayah Kabupaten Cirebon. Ini akibat wabah virus corona beberapa pekan lalu yang melanda negara China.
“Lebih dari 50 persen kebutuhan bawang putih di Kabupaten Cirebon berasa dari China, sebagian lagi dari India. Masalahnya, dari India belum bisa memenuhi kebutuhan pasar,” katanya.
Ia juga berharap, pemerintah sudah mengarahkan untuk melakukan impor bawang putih dari negara penghasilnya lainnya seperti Thailand dan India. Selain itu, pemerintah pun mendorong petani lokal guna pemenuhan kebutuhan.
Dini juga mengatakan, salah satu daerah yang didorong pemerintah untuk menghasilkan bawang putih khusus Wilayah Jawa Barat, yakni di wilayah Sukabumi.
“Mudah-mudahan masalah virus corona ini cepat selesai dan kran impor akan dibuka kembali. Dengan dibukanya kran impor kebutuhan terpenuhi kembali. Bawang putih dari China itu lebih bagus, kualitas lebih baik dan lebih kering, sehingga tidak cepat busuk dibandingkan yang lain. Kalau bawang lain masih ada kadar air,” tambahnya. (CIBA-07)