CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pertumbuhan ekonomi biasanya selalu dikaitkan dengan iklim bisnis yang subur. Namun nyatanya, hal ini juga tidak luput dari peran investasi dalam pemulihan ekonomi di Indonesia.
Bila dilihat lebih dalam lagi, sebenarnya investasi sendiri merupakan akar dari segala upaya demi memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di Indonesia, apalagi di tangah pandemi.
Keseimbangan antara nilai investasi yang tinggi dan kesejahteraan pekerja itu menjadi tantangan utama pemerintah.
Masuknya investasi juga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat karena banyaknya pekerja yang terserap serta perputaran uang akan meningkat.
Investasi dan penanaman modal di Kota Cirebon, sepanjang tahun 2022 yang lalu tercatat mengalami lonjakan dan tumbuh cukup signifikan.
Investasi yang mulai merangkak tumbuh ini, merupakan indikasi dari pemulihan ekonomi yang sudah mulai bangkit pasca pandemi covid-19.
Investasi dan penanaman modal yang tumbuh ini, tercatat pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Kota Cirebon
Kepala DPMPTSP Kota Cirebon Sosroharsono SE mengatakan, sepanjang tahun 2022 lalu tahun realisasi investasi mencapai Rp750 miliar. Padahal targetnya hanya sekitar Rp280 jutaan.
“Capaian ini kami semakin optimis 2024 sampai 2026 akan terus meningkatkan tarhet investasi penanaman modal,” ujarnya, Senin (6/2/2023).
Indikatornya, yaitu persentase peningkatan relasi investasi penanaman modal asing atau PMA) dan penanaman modal dalam negeri atau PMDN.
“Sasarannya, mengembangkan rencana penanaman modal yang berkualitas sesuai keunggulan dan karakteristik daerah sampai meningkatkan kualitas serta akses pelayanan penanaman modal,” ujarnya.
Di samping itu juga, pihaknya juga akan berupaya meningkatkan kepatuhan pelaku usaha di Kota Cirebon terhadap laporan kegiatan penanaman modal.
“Pengusaha dibagi menjadi dua kategori, yaitu UMKM dan perusahaan besar. Untuk UMKM cukup melaporkan setahun dua kali kepada kementerian. Kalau perusahan besar empat kali per triwulan,” ujarnya.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH menjelaskan bahwa dari target Rp286 miliar, selama satu tahun berjalan ternyata realisasi capaian investasi ini bisa tembus di angka Rp750 miliar.
Atas keberhasilan tersebut, Dani menilai DPMPTSP Kota Cirebon perlu diberikan apresiasi baik dari segi pelayanan yang diberikan maupun tercapainya target investasi di Kota Cirebon.
“Dari target yang sudah ditetapkan itu hampir 300 persen capaiannya. Ini patut dipertahankan agar tahun-tahun berikutnya bisa terus tumbuh” kata Dani.
Pihaknya juga berkomitmen untuk menjadi mitra kerja terbaik dalam rangka menyukseskan program-program dari DPMPTSP. Terutama terkait dengan program investasi di Kota Cirebon.
Dani menyebutkan, terkait pendirian Mall Pelayanan Publik atau MPP digital, diharapkan program tersebut dapat terealisasi secepatnya.
“Kita punya kewajiban mendirikan MPP itu, tapi dari ketersediaan anggaran dan tempat yang harus disediakan belum bisa memenuhinya dalam waktu dekat,” ujar Dani. (Adv/CIBA)