CirebonBagus.Id – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) bersama beberapa organisasi masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Tokoh Lintas Agama, melaksanakn kegiatan kepedulian sosial dengan santuan yatim piatu dan membagikan 2.500 paket takjil di Jalan Raya Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, Minggu (10/6/2018).
Koordinator Acara Muhyiddin MHI kepada wartawan di sela kegiatan mengatakan, dengan acara ini menunjukkan keindahan kebersamaan dalam perbedaan. Dengan semangat kebersamaan ini pembagian 2.500 paket takjil ludes hanya dalam waktu 20 menit.
“Ini adalah sebagai salah satu bentuk kegiatan kepedulian bersama di bulan suci Ramadan. Kami dari ISNU bersama MWC NU Karangsembung, Gerakan Pemuda Ansor, Banser, Pagar Nusa, SIZI, Pondok Pesantren Assalafiyah Bahrul Ulum Nur Rohmat, Jamiyah Nur Muhammad, juga bersama tokoh lintas Agama dari Nasrani, Katolik, Hindu, Budha, Ormas GRIB, Macan Ali dan Manggala Garuda Putih membagikan takjil makanan untuk berbuka puasa serta santunan kepada anak yatim,” jelas Muhyiddin MHI.
Dirinya menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini.
“Aksi ini baru pertama kali dilaksanakan oleh kami dengan melibatkan berbagai elemen organisasi dan tokoh lintas agama. Karena sebelumnya kami hanya melakukan di pondok pesantren dan panti asuhan. Tapi kali ini kami turun ke jalan dan disambut antusias masyarakat penuh kebahagiaan dan kebersamaan,” ungkap Muhyiddin.
Ditambah Muhyiddin, dengan keterlibatan tokoh tokoh lintas agama dari Nasrani, Katolik, Hindu dan Budha sekaligus mencerminkan hubungan semua pemimpin dan pemeluk agama di Cirebon berjalan harmonis. Panitia berharap selanjutnya kegiatan seperti ini lebih memperat hubungan masyarakat penuh kebersamaan dalam perbedaan.
Sementara Ketua Ormas Manggala Garuda Putih, Suyudi Firmansyah ,SE mengatakan, dirinya beserta anggota menyambut baik diadakannya acara baksos takjil di bulan Ramadan yang diadakan oleh ISNU bersama Tokoh lintas agama serta lembaga lainnya.
“Sesuai dengan motonya indahnya kebersamaan dalam perbedaan di sini kita berbaur menyatu bersama dalam persaudaraan. Esensi dari kegiatan tersebut adalah menjalin ukhuwah islamiah, persatuan bangsa dan persaudaraan walaupun beda keyakinan bertujuan supaya terjalin komunikasi yang baik antara sesama agama serta organisasi baik lokal maupun nasional,” ungkap Sayudi.
Dikatakan, Manggala Garuda Putih juga mempunyai visi misi melestarikan budaya yang ada serta kearifan lokal sangat mensuport dengan kegiatan ini. Dia berharap kepada semua organisasi yang ada walaupun visi dan misinya berbeda diharapkan untuktk tetap bersatu di dalam kebersamaan dan persaudaraan, bisa bertukar pikiran dan informasi yang bermanfaat.(CB01)