KOTA BANDUNG, (cirebonbagus.id).- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima bantuan dari Pemda Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp500 juta untuk korban gempa bumi Cianjur.
Bantuan secara simbolis diberikan langsung oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, di Gedung Sate Bandung, Jumat (27/1/2023).
“Saya mengucapkan selamat datang ke wilayah Jawa Barat dan masuk ke Gedung Sate. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat NTT,” ungkap Uu Ruzhanul.
Wagub Uu berujar bahwa sejumlah wilayah di Jawa Barat memang rawan bencana, baik yang bersifat hidrologis maupun bencana gempa. Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kawasan tersebut.
Pemda Provinsi Jabar pada dasarnya selalu siaga dan kerap mengalokasikan anggaran khusus untuk kebencanaan. Namun Jabar selalu menghargai solidaritas dan tidak akan menolak bantuan kemanusiaan.
Bantuan yang diserahkan oleh Wagub NTT, dan didampingi para perangkat daerah. Wagub Uu menganggapnya sebagai suatu penghormatan karena perhatian bisa diserahkan secara langsung oleh pucuk pimpinan tinggi.
“Saya bicara tentang NTT, ternyata NTT itu artinya Nusa Terindah Toleransinya, karena memang itulah Indonesia harus begitu,” katanya.
“Mudah -mudahan bantuan yang diberikan membawa kebaikan untuk semua,” sambung Uu mendoakan.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengungkap bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk tenggang rasa dari masyarakat NTT terhadap saudaranya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Sakit di Cianjur sakit di NTT, sakit di NTT sakit juga di Jawa Barat. Saudara- saudara kami, masyarakat NTT memberikan penguatan untuk saudara di Cianjur,” kata Josef.
“Kalau kami bisa kasih matahari, kami kasih matahari karena matahari terbit dari timur, tapi matahari yang kasih Allah SWT jadi kami tidak bisa kasih,” selorohnya.
Wagub NTT juga kembali mengungkap bahwa bantuan yang diberikan semacam bentuk tali kasih. “Artinya kami sama – sama merasakan walaupun sangat tidak (seberapa) bagi Jawa Barat dan Cianjur,” katanya.
Dalam sejarah pun menurut Josef, Pulau Jawa dengan Jawa Barat di dalamnya merupakan Pulau Sunda Besar dan pulau- pulau di timurnya seperti pulau Bali, NTB, NTT dan lainnya merupakan bagian dari Sunda Kecil.
Sehingga masyarakat di Sunda Besar dan Sunda Kecil merupakan saudara yang harus saling melengkapi dan terus memupuk kebersamaan.
“Jadi (anggap) kita ini Pasundan Kecil, kalau adik kasih ‘kecil’ kakak harus terima, kalau kakak kasih kecil kan sudah tidak bisa,” seloroh Josef lagi. (Arif/CIBA)
