CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dinas Perhubungan melalui Bidang Lalu Lintas Kabupaten Cirebon membebaskan jalur One Way yang sebelumnya dilakukan uji coba.
Pembebasan jalur tersebut hanya bersifat semantqra sampai masa libur Natal dan Tahun Baru selesai.
“Setelah masa uji coba sampe 24 Desember kemarin, lalu pada 25 Desember kita melakukan pembebasan jalur One Way. Jalur yang sebelumnya dilakukan uji coba One Way dari Jalan Dewi Sartika sampai Pasar dan Melewati Jalan Pangeran Kejaksan dibebaskan,” kata Kabid Lalin Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, Senin (28/12/2020).
Hilman mengatakan, selama ini kita melakukan uji coba terkait One Way di wilayah Sumber. Pihaknya masih mengevaluasi dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan uji coba tersebut.
“Saya (Dishub, Red) tidak bisa memutuskan karena harus melalui forum lalu lintas. Dan sekarang semua yang tergabung di forum lalu lintas sedang melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Ia menjelaskan, ke depannya uji coba tersebut akan tetap dilanjutkan. Akan tetapi menunggu rapat evalusi bersama forum lalu lintas terlebih dahulu.
“Walaupun leading sector di Dishub, namun keputusan ini tetap hasil dari forum lalu lintas. Yang memenag tertuang dari PP No. 37 tahun 2011 tentang forum lalu lintas dan ada aturannya. Forum ini nantinya yang menentukan,” katanya.
Menurut, Hilman, tadi juga ada warga yang mengeluhkan karena masih ada pembatas yang belum dibuka oleh pihak Dishub di Depan SMPN 1 Sumber.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan lalu lintas Polresta Cirebon kita sepakati dulu karena ada kepentingan yang lebih besar yakni Natal dan Tahun baru. Sehingga jalur di Depan SMPN 1 Sumber dikembalikan seperti semula yakni One Way dari Pukul 06:00 WIN Sampai 09:00 WIB dan pukul 15:WIB sampai 18: 00 WIB,” katanya.
Lebih lanjut kata Hilman, kalau dari segi kepentingan lalu lintas jalur One Way sendiri, pihaknya hanya untuk kepentingan masyarakat sendiri.
Menurutnya, ini akan membuat jalur di Ibu Kota Kabupaten Cirebon lebih tertata dan nyaman serta enak dipandang.
“Pembebasan jalur One Way ini juga untuk melihat mindset masyarakat di mana mereka sebenarnya tahu atau tidak dengan rambu-rambu lalu lintas. Kita contohkan di luar negeri warganya semua paham rambu-rambu sehingga walaupun tidak adanya petugas mereka tetap patuh berlalu lintas,” katanya. (CIBA-07)