CIREBON, (CB).-
Menjelang Idul Adha 2019, harga cabai terus merangkak naik. Bahkan, kenaikan harga cabai ini hingga tiga kali lipat lebih dari bulan-bulan sebelumnya.
Kepala Bidang Perdagangan dan Promosi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi menyampaikan, berdasarkan pantauan pihaknya dari pasar-pasar milik pemerintah daerah, beberapa harga bahan pokok ada yang tetap, stabil, dan naik.
Yang paling drastis kenaikannya, kata dia, yakni cabai rawit. “Sejak Juli sudah mulai merangkak naik, terutama cabai rawit yang merah,” kata Dadang, Jumat (8/8/2019).
Ia menjelaskan, per hari ini, harga cabai rawit merah mencapai Rp 95-100 ribu perkilogramnya. Sedangkan untuk harga cabai rawit hijau Rp 70-72 ribu perkilogram, cabai merah Rp 50-52 ribu, dan cabai merah kriting Rp 48-50 ribu.
Sebab naiknya harga cabai tersebut, kata dia, yakni, selain karena menjelang lebaran Idul Adha, juga karena musim kemarau yang membuat tanaman cabai pada mati, serta banyaknya orang hajatan.
“Penyebabnya yakni karena jelang lebaran, banyak juga warga yang hajatan, cabai sekarang di musim kemarau panennya enggak bagus, pada mati,” katanya.
Padahal kata dia, sebelum Juli, harga cabai rawit khususnya, hanya Rp 30-40 ribu saja. “Namun mulai Juli sampai sekarang naiknya cepat banget, sampai sekarang di harga Rp 100 ribu perkilogramnya,” ujar Dadang.
Sedangkan bahan pokok lainnya, seperti beras, gula, serta kedelai masih stabil. Begitu juga untuk harga daging dan ayam potong cenderung stabil, bahkan ada penurunan.
“Harga daging Rp 110 ribu, masih tetap. Nah untuk harga daging ayam potong turun, yakni Rp 31 ribu yang sebelumnya Rp 32 ribu,” katanya. (CB-05)