CIREBON, (cirebonbagus.id).- Sebanyak 40 peserta mengikuti pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) jurnalisme damai, yang di selenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa barat.
Acara tersebut mengambil tema “Potret Kerukunan Di Jawa Barat”. Dan berdasarkan hasil laporan panitia Kabag TU Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam mengatakan kegiatan diikuti oleh sebanyak 40 peserta terdiri dari aktifis jurnalis Ciayumajakuning. Mereka berasal dari media televisi, cetak serta online, fotografer, mahasiswa perguruan tinggi dari UGJ dan STAIN Cirebon bertempat di Apita Hotel – Kedawung, Kabupaten Cirebon, selama tiga hari mulai hari ini Rabu (26-29/5/2021).
Kepala Kemenag Jawa Barat, H. Adib MAg. dalam sambutannya mengatakan bahwa bimtek merupakan kegiatan yang sangat strategis yang arah tujuannya. Kegiatan untuk membangun citra jurnalistik di Jawa barat yang mampu mengangkat sisi-sisi kedamaian kerukunan serta sisi-sisi positif kerjasama kedamaian di Provinsi Jawa barat.
Adib mengatakan, apalagi di era sekarang keterbukaan informasi saat ini sudah tidak lagi ada batas atau sekat. Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah. Oleh karenanya media harus bisa dalam konteks mengkampanyekan keberagaman, media mempunyai peranan yang sangat besar.
Tambahnya, diketahui di Jabar masih minus persoalan keberagaman berdasarkan survey dari Balitbang Kemenag. Dalam kesempatan tersebut Ia mengatakan, media atau jurnalis memiliki peran yang mampu mempertajam sebuah konflik. Sebaliknya, media juga memiliki peran yang amat penting meredam bahkan mengakhiri konflik tersebut.
Adib menambahkan, bahwa semua suku, agama, dan berbagai aliran ada di Jawa barat, yang sangat mungkin adanya konflik. Oleh karenanya Adib mengajak untuk bersama-sama tentang pentingnya toleransi, saling menghargai dan membangun kerukunan.
“Sebagai insan media harus bisa mengkampayekan apa yang disebut jurnalisme damai. Sebuah jurnalisme yang memiliki tujuan membangun sebuah kedamaian dalam konteks ini membangun kerukunan umat beragama,” ujarnya.(Effendi/CIBA).