CIREBON, (cirebonbagus.id).- Bupati Cirebon, H Imron berharap peran Kementerian Agama (Kemenag) di daerahnya, mampu menjadi penggerak pemersatu bangsa. Agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetap terjaga selamanya.
Imron mengaku, di Kabupaten Cirebon terdapat zona merah wilayah yang menjadi sarang teroris. Bahkan, belum lama ini, komplotannya sudah berhasil diamankan tim Densus 88. Sebagai daerah yang rawan, kata dia, maka perlu pengambilan sikap dari para pemangku kebijakan.
“Di luar dari pihak kepolisian, pihak lain pun sama, mengambil sikap untuk melawan teroris. Salah satunya, Kemenag Kabupaten Cirebon. Terlebih, di era pemerintah yang baru ini, Kemenag RI amat konsen memeranginya,” kata Imron saat menghadiri acara Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke 74 tahun, belum lama ini.
Imron berharap, momentum peringatan HAB tersebut bisa menjadi refleksi agar kedepan peran Kemenag bisa lebih mengena di masyarakat.
“Saya harapkan dalam momentum HAB ke 74 ini, agar kiprah Kemenag bisa lebih. Lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dengan tetap menjunjung nilai-nilai keagamaan serta UUD 1945 dan Pancasila. Sehingga keutuhan dan persatuan bangsa lebih terjaga,” katanya.
Ia melanjutkan, diharapkan juga Kemenag Kabupaten Cirebon sendiri menekankan agar mempertontonkan persatuan melalui tema pelaksanaan HAB ke-74 tahun berupa “Bangsa Rukun Indonesia Maju” tersebut.
“Jadi kita diingatkan lagi untuk mengingat sejarah berdirinya kementrian agama. Maka dari itu, saya mengharapkan agar Kemenag Kabupaten Cirebon dapat menjadi penggerak persatuan kesatuan bangsa Indonesia dan juga melayani masyarakat, untuk kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang masalah kebhinekaan,” katanya.
Selain itu, lanjut Imron, Kemenag Kabupaten Cirebon juga diharapkan mampu menjadi pendorong kerukunan umat beragama, sebagaimana Pasal 29 dan Pancasila, yakni masyarakat bebas untuk memeluk agama dan kepercayaannya.
“Makanya kita harus menjaga agar agama itu kondusif, menjaga jangan sampai ada suatu statmen seperti pelecehan agama, dan penistaan agama,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon, H Mujayin menjelaskan, Kemenag memposisikan diri sebagai pemersatu. Agar terhindar dari adanya perpecahan.
Masyarakat, kata dia, diharapkan hidupnya rukun tidak ada pertentangan. Baik di internal sesama umat beragama maupun antar umat beragama. “Karena Kemenag harus menjadi contoh perekat kesatuan bangsa,” ujar Mujayin. (CIBA-05)