CIREBONBAGUS.Id –
Pemerintah Daerah Kota Cirebon mendorong kampung Keluarga Berencana (KB) berjalan dengan optimal untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas menuju Kota Cirebon Sehati.Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti herawati saat membuka rapat kerja daerah program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kota Cirebon 2019 di Hotel Zamrud, Selasa (30/4).
Eti mengatakan keberadaan kampung KB sangat penting dalam pelaksanaan dan kesuksesan program KKBPK.
“Jadi pelaksanaan Rapat kerja daerah (Rakerda) ini sangat penting dalam wujud implementasi pelaksanaan program kependudukan dan Keluarga Berencana (KB). Keberadaan kampung KB juga menjadi sarana paling efektif untuk program kependudukan,” ungkap Eti.
Eti menambahkan persoalan kependudukan menjadi target pemecahan permasalahan penting dan mendesak yang harus dilaksanakan. Selain program kependudukan kampung KB ini akan menjadi sarana sosialisasi dan mendukung visi misi Pemerintah Daerah Kota Cirebon Sehati tahun 2018-2023
“Salah satunya permasalahan sampah. Kami berharap para ibu-ibu yang tergabung dalam kader, kelompok kegiatan turut serta membantu Pemerintah untuk mengatasi masalah sampah ini. Saya mengajak semuanya mari menjaga Kota Cirebon menjadi lebih bersih dan tertib,” kata Eti.
Para kader dan kelompok kegiatan, lanjut Eti dapat membantu program lain termasuk dalam masalah pendidikan dan kependudukan. Pihaknya menyadari kampung KB menjadi solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bukan hanya masalah kependudukan.
“Kader dan kelompok kegiatan ini sangat menyatu dengan masyarakat karena berada di tingkat RW sehingga perannya sangat besar,” ujar Eti.
Sementara Sekretaris BKKBN Provinsi Jabar, Drs Rahmat Mulkan, Msi mengatakan persoalan kependudukan akan menjadi prioritas nasional termasuk Provinsi Jabar. Jabar memiliki banyak permasalahan terkait kependudukan.
“Laju pertumbuhan penduduk masih dirasakan sangat tinggi yakni 1,63 persen sesuai survei tahun 2012 lalu. Bahkan tercatat di Jabar terdapat 800 bayi lahir setiap tahunnya ini berada di atas rata-rata nasional,” tandas Rahmat. (CB01)