CIREBON, (cirebonbagus.id).- Kota Cirebon Jawa Barat menjadi pilot project program pertukaran pendidikan seni Korea-Indonesia yang diinisiasi oleh Korea Art & Culture Education Service yang menggandeng Pemda Kota Cirebon dan seniman lokal Sinau Art.
Arcolabs, sebuah lembaga swadaya di Korea (NGO) sebagai pelaksana program kerja sama di Indonesia sebelumnya bekerja sama dengan Sinau Art dalam program pembinaan dan pelatihan pebatik pewarna alam di Kota Cirebon. Kini program tersebut dikembangkan pada masalah pendidikan seni dan budaya di sekolah.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, pihaknya menyambut baik program kerja sama pertukaran pendidikan seni dan budaya di sekolah karena sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Meski di masa pandemi, semua kegiatan harus tetap berjalan termasuk program kerjasama pertukaran pendidikan seni ini,” kata Azis seusai menerima audiensi dari pihak Arcolabs, Jumat (21/8/2020).
Azis menuturkan, kerja sama pertukaran pendidikan seni dan budaya Korea-Indonesia merupakan kerja sama lanjutan dari kerja sama yang sebelumnya pernah berjalan di Kota Cirebon, maka dari itu Pemda Kota Cirebon mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh Korea Art & Culture Education Service.
“Program kerja sama ini kami dukung penuh tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Arcolab, Jeong Ok Jeon mengungkapkan, Korea Art & Culture Education Service merupakan kelompok seni di Korea yang telah banyak melaksankan kegiatan pembelajaran seni di Korea maupun luar Korea seperti di Vietnam dan saat ini di Indonesia.
“Pilot project program pertukaran pendidikan seni di Indonesia yang kami pilih adalah Kota Cirebon,” ujarnya.
Jeong menambahkan, media pembelajaran seni dan budaya yang dibuat Arcolabs dan seniman Kota Cirebon (Sinau Art) berbentuk video, animasi dan lain-lain, adapun lokasinya di sekolah SMPN I Kota Cirebon yang menjadi pilot project pelaksanaan program di tahun 2020.
“Tahun berikutnya kami berharap bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah lain di Kota Cirebon,” tambahnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Cirebon, Lilik Agus Darmawan mengaku, bangga sekolahnya dipilih sebagai pilot project program pertukaran pendidikan seni dan budaya Indonesia-Korea.
“Peninjauan lokasi telah dilaksanakan, tinggal pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan secara offline dan online,” pungkasnya. (Josa/CIBA)