CIREBONBAGUS.Id – Ada suasana berbeda pada di Grage City, Sabtu (21/4) yang melihat banyak orang sedang merangkai bunga dalam rangka memperingati HUT Kartini 2018. Dari sekian peserta tampak ada seorang pelajar berwajah cantik dan menjadi peserta termuda pada lomba tersebut. Dialah Mirelia Putri atau akrab dipanggil Mirel yang banyak mendapat sorotan dari pengunjung Grage City.
Tangan mungilnya dengan lincah merangkai bunga yang disediakan panitia. Dibantu oleh gurunya di SLB Pancaran Kasih, Noneng Haryati terus melakukan merangkai bunga hingga waktu yang disediakan. Siswa Pancaran kasih kelas satu SMA itu tampak asik mengerjakan merangkai bunga seolah dia peserta biasa.
Dibantu guru Mirel, CirebonBagus.Id berkomunikasi dengan siswa SLB Pancaran Kasih tersebut. Dengan perasaan tenang Mirel berkomunikasi secara langsung walaupun melalui bahasa isyarat.
“Saya deg-degan mengikuti lomba ini. Awalnya malu karena peserta lain tidak sama dengan saya,”ungkap Mirel.
Ibunya Mirel, Nining mengatakan dirinya senang anaknya mau mengikuti lomba merangkai bunga. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mental Mirel yang kadang sulit ditebak.
“Dia anak saya memilki keterbatasan tuna rungu. Kebetulan ingin sekali mengikuti lomba merangkai bunga. Ternyata anak saya dapat menunjukan kreatifitasnya,” ungkap Mirel, Nining.
Nining menambahkan Mirel juga aktif dalam kegiatan merias dan fashion. Dengan keterbatasan Mirel tetap menunjukan keinginan aktif dalam berbagai kegiatan. Hal ini untuk meningkatkan mental MIrel agar tetap dapat bergaul dengan siapapun.
Sementara guru Mirel, Noneng mengatakan keikutsertaan Mirel dalam kegiatan lomba adalah untuk memotivasi kemampuan dan mental siswanya tersebut. Biasanya siswa difabel sengat inder sehingga dia berusaha memotivasi Mirel untuk terus berkarya.
“Kami kira Mirel terus mendapata dukungan orang tuanya sehingga terus berkarya,” tandasnya. (Arif/CB)