CIREBON, (CB).-
Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Cirebon, terus berupaya agar melalui seni-budaya mampu menyampaikan pesan-pesan toleransi ke masyarakat.
Bahkan, belum lama ini mengajak para seniman Cirebon untuk menggunakan naskah yang bertemakan toleransi.
Ajak tersebut, telah diawali Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon dengan menggelar kegiatan kurasi naskah yang dilaksanakan di Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, pada Minggu (1/9/2019) lalu.
Menurut Sekretaris Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon, Agung Firmansyah, pada kegiatan loka karya dan kurasi naskah yang digelar pihaknya itu, telah mengundang sejumlah seniman di Cirebon, untuk mengumpulkan dan menginventarisir, naskah-naskah yang memiliki nilai toleransi.
Ia melanjutkan, naskah-naskah yang bernilai toleransi, sangat penting untuk dikumpulkan dan gunakan dalam kondisi seperti sekarang ini.
“Sebab, nilai-nilai toleransi perlu ditanamkan kepada masyarakat luas, agar maraknya kasus intoleransi yang bisa merugikan orang banyak dapat diminimalisir,” kata Agung, Selasa (3/9/2019).
Maka, lanjut dia, para seniman diajak untuk kembali mengumpulkan dan menggunakan naskah yang memiliki nilai toleransi.
Ia menjelaskan, naskah-naskah yang sudah dikumpulkan itu, nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk pementasan kebudayan dalam program “Njujug Tajug” yang diinisiasi oleh Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon.
“Pada program ‘Njujug Tajug’ ini, kita akan meramaikan tajug dengan sejumlah kegiatan. Mulai dari kegiatan keagamaan, pertunjukan, keilmuan, kesehatan dan sejumlah kegiatan positif lainnya bagi masyarakat,” katanya.
Kegiatan “Njujug Tajug” itu, nantinya akan digelar di sejumlah tajug atau musala yang ada di Kabupaten Cirebon. Dengan adanya naskah-naskah yang memiliki nilai-nilai toleransi, diharapkan kegiatan “Njujug Tajug” bisa ikut mendorong toleransi di Cirebon menjadi lebih kuat.
Dukungan penggunaan naskah pertunjukan yang bertemakan toleransi ini, sangat didukung oleh salah seorang aktivis toleransi, Marzuki Rais. Menurutnya, seni sejak dulu bukan hanya digunakan sebagai hiburan semata. Namun juga untuk menyebarkan Islam dan menyampaikan pesan-pesan moral.
“Penggunaan seni-budaya untuk menyampaikan pesan toleransi ini sangat tepat. Karena melalui seni-budaya, bisa menyampaikan hingga mendalam dan lebih mudah diterima oleh masyarakat,” katanya.
Dukungan juga disampaikan Sejarahwan sekaligus Budayawan Cirebon, Raffan S Hasyim. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan oleh Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon ini sangatlah baik dan harus didukung serta direalisasikan.
Sebab, kata dia, sejak dulu Cirebon sudah sangat menerapkan toleransi dalam bermasyarakat. Dengan adanya kurasi naskah ini, para seniman bisa mengetahui, naskah apa yang sangat layak untuk ditampilkan dalam pertunjukan dengan membawa nilai-nilai toleransi di dalamnya.
“Naskah zaman dulu itu, sarat akan kearifan dalam bermasyarakat. Kurasi naskah sangat penting dilakukan. Karena, naskah-naskah pertunjukan juga diambil dari naskah-naskah yang dibuat oleh para ulama atau ilmuwan zaman dulu,” katanya. (CB-05)