CIREBON, (cirebonbagus.id).- Beberapa strategi atau kebijakan yang harus diambil oleh Pemerintah dalam pembangunan nasional adalah meningkatkan ketahanan nasional, meningkatkan kualitas SDM, mengubah struktur ekonomi.
Di samping itu, Pemerintah juga melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu senada dengan tujuh prioritas pembangunan Kota Cirebon tahun 2023. Pertama, pemulihan ekonomi, pembangunan dan rehabilitasi dampak pandemi Covid-19.
Kedua, peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia. Ketiga, akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan secara berkelanjutan.
Keempat, peningkatan produktivitas daya saing daerah. Kelima, pemajuan kebudayaan dan pengembangan destinasi serta kelembagaan pariwisata.
Keenam, reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan publik dan ketujuh, peningkatan kekondusifan ketentraman dan ketertiban umum.
Menindaklanjuti prioritas pembangunan tahun 2023, sasaran pembangunan Pemkot Cirebon tahun 2024 sudah direncanakan. Perencanaan pembangunan di Pemerintah Kota atau Pemkot Cirebon untuk tahun 2024 dalam tahap akhir penyesuaian.
Sasaran pembangunan Pemkot Cirebon, mengacu pada rencana pembangunan daerah atau RPD transisi 2024-2026, saat ini masih dalam tahap akhir penyusunan di Beppelitbangda.
Di sisi lain, tahapan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024 sebagai sasaran pembangunan Pemkot Cirebon, juga tengah dalam tahap penyusunan.
Pekan ini, sasaran pembangunan Pemkot Cirebon dimulai dengan pelaksanan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan. Ini akan jadi bahan untuk mencairkan anggaran.
Kepala Bappelitbangda Kota Cirebon Agus Herdhyana menjelaskan, meskipun RPD transisi ini masih dalam penggodokan, namun tahapan penyusunan RKPD 2024 sebagai sasaran pembangunan Pemkot Cirebonbisa tetap dilaksanakan secara pararel.
Karena, intisari dari RPD transisi ini, sudah dirangkum ke dalam tujuh poin sasaran yang menjadi targetan Pemkot Cirebon di masa transisi pasca berakhirnya pemberlakuan rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD 2018-2023.
“Sebetulnya poin-poin yang terangkum dalam RPD 2024-2026 ini, sudah disampaikan kepada seluruh perangkat daerah dan DPRD. Sehingga, tahapan penyusunan RKPD yang dimulai dari bawah dan pokir DPRD, bisa mengacu pada tujuh poin target sasaran itu,” ujarnya.
Dia menyebut, tujuh poin yang akan menjadi fokus. Di antaranya adalah fokus penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penanggulangan AIDS, tuberkulosis, dan malaria (ATM).
Juga ada pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan, pemajuan kebudayaan dan pelestarian nilai sejarah, pemulihan dan penguatan ekonomi berkelanjutan, peningkatan profesionalisme ASN serta menjaga stabilitas politik di daerah.
“Itu tujuh fokus pembangunan kita tiga tahun ke depan, selama masa transisi, sebagaimana tercantum dalam RPR 2024-2026,” sebutnya.
Sehingga, sambung dia, perangkat daerah termasuk DPRD dalam menginput usulan program yang bakal dituangkan ke dalam RKPD 2024, mengacu pada tujuh poin utama sasaran pembangunan 2024-2026.
“Jadi antara tahapan RKPD yang sudah mulai disusun, bisa berjalan pararel dengan penyusunan RPD 2024-2026,” ungkapnya. (Adv/CIBA)