KABUPATEN CIREBON, (cirebonbagus.id) -Bupati Cirebon, Imron, dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih bersama unsur Forkompimda dan sekretaris daerah serta jajaran SKPD setempat konvoi menggunakan kendaraan roda dua sepeda motor untuk menemui masyarakat di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Sabtu (4/11).
Kegiatan ini merupakan program Mubeng (mudun bareng) Pemerintah Kabupaten Cirebon atau dalam kata lain turun bersama, yang sengaja dilakukan untuk dapat menyerap langsung aspirasi dari masyarakat.
Dimulai dari Pendopo Bupati Cirebon, rombongan mubeng berangkat mengunjungi tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Talun, Greged, dan Kecamatan Mundu. Dari ketiganya pun muncul aspirasi-aspirasi yang meliputi masalah pendidikan, kesehatan, hingga terjadinya kemiskinan ekstrim.
Menanggapi hal itu, Bupati Cirebon, Imron, mengaku akan segera mungkin menangani masalah tersebut. Misalnya, terkait masalah pendidikan di Kecamatan Talun, yakni tidak adanya sekolah tingkat SMA di wilayah tersebut.
Kata Imron, pihaknya akan segera mengupayakannya ke Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kewenganan pendidikan tingkat SMA. Sementara pihaknya didaerah akan mengupayakan lahan yang nantinya akan dijadikan SMA/K.
“Mubeng ini, gunanya adalah yang pertama silaturahmi, yang kedua kita menjaring aspirasi permasalahan-permasalahan yang ada di daerah yang kita kunjungi,” ujar Imron kepada wartawan usai kegiatan tersebut.
Selanjutnya di Kecamatan Greged, kecamatan ini menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Cirebon yang memiliki masalah kesehatan dalam hal ini stunting dan kemiskinan yang cukup serius. Angka kemiskinan di daerah itu mencapai 20 persen atau sebanyak 12 ribuan jiwa dari 61 ribu lebih jumlah penduduk.
Hal ini disampaikan oleh langsung oleh Camat setempat kepada bupati saat menerima kunjungan rombongan mubeng di Desa Gemulung Tonggoh, Kecamatan Greged. Sambil menyerahkan bantuan sosial berupa sembako hingga rutilahu, Bupati pun mengaku akan segera memecahkan masalah tersebut.
“Kami kaji, apa permasalahan kemiskinan sampai ekstrim ini. Apa faktornya? Jadi faktor itulah disamping kita membantu kemiskinan, kita juga mengurai jangan sampai stunting atau kemiskinan itu terus menerus,” katanya.
“Kita harus mengurai dan mengatasi permasalahan-permasalahan itu. Kita tadi minta (nanya) ke Pak Camat, ini masalahnya apa? Kemiskinan itu kan pasti ada sebab musababnya. Apakah misalkan karena petani enggak ada air, atau kah memang stunting itu juga memang dia tidak mengerti,” sambungnya.
Kemudian yang terakhir di Kecamatan Mundu. Berbeda dengan sebelumnya, masyarakat di wilayah ini tak banyak menyampaikan aspirasi atau masalah seperti dua kecamatan sebelumnya.
Namun, sambil menyerahkan bantuan rutilahu secara simbolis ke salah satu warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Bupati menegaskan akan tetap menggali potensi-potensi yang ada diwilayah tersebut guna keberlangsungan kesejahteraan dalam jangka panjang.
“Kita menggali juga potensi-potensi daerah yang dikunjungi,” katanya.
Ketua pelaksana program Mubeng, H Ronianto menambahkan, bahwa kegiatan ini adalah upaya pemerintah bersilaturahmi langsung kepada masyarakat. Turun langsung menemui masyarakat, kata dia, sangat efektif untuk mengetahui permasalahan yang ada tingkat kecamatan dan desa.
“Ini adalah kegiatan silaturahmi Pemkab Cirebon turun langsung menemui warga. Sehingga kami mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat Kabupaten Cirebon,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon tersebut usai menutup rangkaian kegiatan Mubeng. (Apip/CIBA)